WCC: Aksi Militer Tidak Dapat membawa Damai di Suriah
AMMAN, SATUHARAPAN.COM – Walaupun mengutuk semua penggunaan senjata kimia di Suriah, Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Gereja Dunia (WCC), Rev Dr Olav Fykse Tveit berkata, “Kita harus melakukan segala kemungkinan untuk memadamkan api peperangan. Bukan, membesarkannya dengan mengirim senjata yang lebih mematikan.”
Dalam surat terbuka kepada Dewan Keamanan PBB yang dikeluarkan pada 4 September, Tveit menyatakan keprihatinan yang mendalam pada situasi saat ini di Suriah. Pesannya ini ia sampaikan saat ia mengikuti diskusi dengan para pemimpin gereja di Amman, Yordania. Tveit berpartisipasi dalam konferensi tentang "Tantangan yang dihadapi orang Kristen Arab" atas undangan Pangeran Ghazi bin Muhammad.
“Kejahatan menggunakan senjata kimia harus diusut tuntas dan diadili. Namun, serangan dari luar Suriah hanya akan menambah penderitaan dan meningkatkan risiko kekerasan sektarian dan mengancam setiap komunitas di negara; termasuk orang Kristen,” kata Tveit.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa, pada saat yang genting di Suriah dan di Timur Tengah, yang orang inginkan adalah kedamaian. Tveit menekankan bahwa “solusi politik negosiasi” adalah satu-satunya jalan bagi keadilan dan perdamaian di Suriah.
Dia sangat mendorong para pemimpin AS dan Rusia untuk menyetujui kontribusi mereka ke proses politik menuju perdamaian dan keadilan bagi Suriah.
Sekum WCC Sekjen bergabung panggilan Paus Fransiskus dari Gereja Katolik Roma, untuk mendorong doa bagi perdamaian di Suriah. Rencananya doa bersama pada 7 September. (oikumene.org)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...