WCC: Dihentikannya Ketegangan di Semenanjung Korea
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Dewan Gereja Dunia (WCC) menyerukan agar ketegangan di semenanjung Korea dihentikan dan mendorong para pihak untuk berdialog tentang membangun perdamaian, rekonsiliasi dan reunifikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal WCC, Dr. Olav Fykse Tveit dalam siaran persnya, hari Selasa (9/4) di Jenewa, Swiss.
Disebutkan bahwa situasi di Semenanjung Korea menjadi perhatian gereja, karena dampaknya yang nyata bagi gereja anggota WCC di Korea Selatan dan juga untuk Federasi Kristen Korea di Korea Utara. WCC sendiri telah mengembangkan dialog untuk kedua pihak mencapai hubungan yang baik dalam jangka panjang.
Selain itu, WCC menjadwalkan Sidang Raya ke-10 di kota Busan, Korea Selatan pada Oktober dan November tahun ini. Pertemuan itu diselenggarakan setiap tujuh tahun dan mepertemukan gereja-gereja dari seluruh dunia, dan merupakan pertemuan yang dihadiri peserta paling beragam.
"Kami tidak memiliki rencana untuk memiliki sidang kami di tempat lain selain di Busan," kata Tveit. "Tema sidang adalah 'Allah kehidupan, tuntun kita menuju keadilan dan perdamaian." Sekarang tema tersebut menyampaikan pesan yang penting bagi Semenanjung Korea yang membutuhkan perdamaian. "
"Fakta bahwa sidang akan diadakan di Korea menunjukkan perspektif bahwa gereja mengekspresikan harapan seluruh dunia untuk mencapai perdamaian dan rekonsiliasi," kata Tveit. "Perdamaian di Semenanjung Korea dimungkinkan dengan menghentikan permusuhan."
Menurut Tveit, situasi saat ini menunjukkan kebutuhan yang mendesak agar anggota yang terlibat dalam perundingan enam pihak berusaha untuk mengadakan dialog dan mencapai kesepakatan damai. Kelompok ini bertanggung jawab dalam membangun perdamaian dan keamanan di Asia Timur Laut. Mereka harus kembali pada apa yang pernah dibangun untuk bernegosiasi dan membangun hubungan saling percaya.
"Kepada semua di berbagai kawasan, khususnya mereka yang tinggal di Korea Utara dan Korea Selatan, WCC dan gereja-gereja anggotanya menyerukan untuk mengakhiri ancaman dan intimidasi. Jika hal ini berakhir, akan mengakibatkan bencana yang semua pihak tidak menghendaki,” kata dia.
"Kami juga meminta semua gereja untuk berdoa bagi Korea Selatan dan Korea Utara. Kami berdiri dengan saudara-saudara kita dari gereja anggota di Korea Selatan yang selama 60 tahun terakhir bekerja keras bersama WCC untuk menjangkau gereja-gereja di Korea Utara dengan tujuan mencari reunifikasi dan rekonsiliasi. Kami mengundang semua orang Kristen untuk berdoa bagi semenanjung Korea dan bahwa kehendak Allah, untuk keadilan dan perdamaian, harus dilakukan," kata dia.
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...