WCC Kutuk Pembunuhan Imam Katolik
SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC), Pdt Dr Olav Fykse Tveit mengutuk pembunuhan dua imam Katolik, satu di Sudan Selatan, dan satu lagi, kurang dari satu minggu kemudian, di Kamerun.
Pastor Victor Luk Odhiambo, imam Jesuit, diserang dan dibunuh oleh orang-orang tak dikenal pada 15 November 2018 malam hari di Cueibet, Sudan Selatan. Almarhum Odhiambo dikenal karena komitmennya untuk pendidikan dan transformasi sosial bagi rakyat Sudan Selatan.
Odhiambo, imam Jesuit Kenya pertama itu, juga adalah kepala Mazzolari Teachers College serta pemimpin Komunitas Jesuit Cuibet di Sudan Selatan sejak 30 Januari.
Di Kamerun, pada 21 November, pastor Kenya, Fr Cosmos Omboto, terbunuh di luar kantornya ketika terjadi baku tembak antara militer dan separatis. Ia baru ditahbiskan beberapa bulan sebelumnya.
Ia melayani di Gereja Katolik Miller Hill di Keuskupan Mamfe, dan dikenal bekerja melayani orang-orang yang mengungsi karena konflik di Kamerun.
“Kami mengutuk serangan-serangan ini. Kami mendoakan para korban, keluarga mereka, komunitas mereka, dan gereja mereka,” kata Tveit, “Serangan ini membuat kami kehilangan dua pembawa damai, yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk membawa keadilan ke negara mereka masing-masing.”
Tveit lebih lanjut menyerukan aksi politik dan sosial dalam konteks di mana kejahatan itu terjadi. “Kita harus melipatgandakan upaya kita untuk melawan kebencian dan intoleransi, dan mempromosikan rasa hormat terhadap keragaman, martabat manusia dan hak, dan untuk kebebasan beragama atau berkeyakinan untuk semua.” (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...