WCC: Mesir perlu Transformasi Damai dan Inklusif
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC), mengharapkan transformasi yang damai dan iklusif dalam proses politik, serta pembentukan pemerintahan baru di Mesir.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal WCC, Dr. Olav Fykse Tveit di Jenewa, Rabu (10/7). Dia juga mengungkapkan keprihatinan gereja-gereja atas eskalasi kekerasan yang terjadi di negara itu dalam dua pekan terakhir.
WCC pada Selasa (9/7) lalu berkirim surat kepada gereja-gereja di Mesir anggota WCC. Dalam surat itu dikemukanan berbagai pandangan yang terkait situasi di Mesir. Demonstrasi massa yang terjadi sebelum dan setelah tersingkirnya mantan Presiden Mesir, Mohammed Morsi, telah menewaskan puluhan orang dan ratusan lainnya terluka.
Tveit mengatakan, WCC bersama gereja-gereja lainnya berdoa untuk proses transisi yang damai dan inklusif di Mesir. “Gereja-gereja mengharapkan semua pihak di Mesir akan bekerja sama untuk membentuk pemerintah yang akan memimpin negeri itu dengan stabilitas, keadilan dan perdamaian," kata Tveit.
Dia menambahkan bahwa WCC sangat mendukung upaya dari gereja-gereja di Mesir, bekerja sama dengan mitra Muslim mereka, partai politik dan organisasi masyarakat sipil. Gereja juga perlu, bersama komponen bangsa Mesir lainnya, untuk memfasilitasi pembangunan perdamaian melalui rekonsiliasi dan proses penyembuhan akibat luka konflik selama ini pada tingkat nasional.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...