WCC Serukan Semua Orang Berdoa di Rumah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) Pdt Dr Olav Fykse Tveit, dan moderator Komite Pusat WCC Dr Agnes Abuom, mendesak masyarakat dan gereja memberikan prioritas tertinggi untuk “melakukan apa pun yang dapat kita lakukan untuk melindungi kehidupan” dan “meminta gereja tidak mengadakan pelayanan ibadah karena dapat menjadi pusat penularan virus ”, serta mengikuti aturan dan pedoman ketat dari pihak berwenang berdasarkan pedoman WHO.
Dalam pesan yang dilansir oikoumene.org, Minggu (22/3), Tveit dan Abuom meminta persekutuan untuk mempertimbangkan kembali aktivitas yang biasa mereka lakukan, “Kita juga harus sangat menyadari bahwa apa yang biasanya kita lakukan, di masyarakat, adalah apa yang tidak boleh kita lakukan sekarang jika kita ingin melindungi kehidupan. Kita menghargai kebersamaan dalam ibadah dan persekutuan Kristen. Tetapi di masa krisis ini, dan karena mengasihi satu sama lain dan juga tetangga, kita seharusnya tidak berkumpul dalam jumlah besar, bersama-sama, sama sekali, atau menyentuh atau memeluk satu sama lain.”
Mereka menambahkan, “Ini adalah saat-saat untuk saling menyentuh hati, melalui apa yang kita katakan, apa yang kita bagikan, apa yang kita lakukan - dan apa yang tidak kita lakukan - untuk melindungi kehidupan yang sangat dikasihi Tuhan. Dalam kasih itu, kita harus menyesuaikan cara ibadah dan persekutuan kita dengan pandemi saat ini, untuk menghindari risiko menjadi sumber penularan, alih-alih sarana rahmat.”
Tveit dan Abuom mengundang persekutuan untuk menjadikan hari Minggu sebagai hari doa bagi orang-orang yang paling rentan, seperti pengungsi, orang tua, dan orang-orang yang terkena dampak COVID-19, juga berdoa bagi seluruh persekutuan, dan satu keluarga manusia di seluruh dunia. (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...