Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 06:23 WIB | Senin, 28 Desember 2015

WFP Catat Beberapa Penyebab Kelaparan di Afrika pada 2015

Ilustrasi: Petugas Kesehatan Medecin Sans Frontieres (kaus putih) melakukan pemeriksaan kesehatan di sebuah negara di Afrika. (Foto: msf.fr).

JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM – Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-bangsa (World Food Program/WFP) mencatat  beberapa penyebab  kelaparan berbeda-berbeda di berbagai wilayah Afrika pada 2015.  

“Saya pikir yang membuat krisis pangan pada 2015 adalah kombinasi antara kekeringan dan bencana El Nino, sehingga sekarang ini banyak petani di benua Afrika yang kesulitan untuk survive, apalagi menurut penelitian kami curah hujan selama dua tahun berturut-turut di benua Afrika  berkurang,” kata Kepala Komunikasi WFP Afrika Bagian Selatan David Orr, pada hari Minggu (27/12) dan diberitakan Xinhua.

Menurut catatan WFP negara-negara di Afrika seperti Sudan Selatan, Malawi dan Republik Afrika Tengah mengalami gejala el nino dalam beberapa bulan terakhir, gejala tersebut menimbulkan banyak tanaman  pangan mengalami gagal panen.

Sementara untuk Wilayah Selatan dan Timur benua Afrika, kata Orr, menderita dua kesulitan yakni berada dalam kesulitan pangan karena konflik dan pengungsian besar-besaran.

WFP menyebut, kata Orr, negara-negara yang terletak di wilayah Utara benua Afrika memiliki tingkat kelaparan tertinggi di dunia yakni dengan perbandingan kelaparan dan kematian yakni satu berbanding empat.  Setiap hari di Afrika, 23 juta anak-anak pergi ke sekolah dalam keadaan gizi buruk, dan kelaparan.

Orr mengatakan bahwa di bagian bawah Afrika, di mana cuaca adalah penyebab utama, 2015 merupakan tahun yang sangatsulit.

“Saat ini di daerah Afrika  70 persen penduduknya adalah petani tidak hanya bertani untuk bercocok tanam, mereka bertanding satu dengan lainnya,” kata Orr.

Dalam kesempatan terpisah beberapa waktu lalu, negara-negara Afrika nampak mulai melakukan pembaharuan penanganan pangan seperti Pemerintah Malawi, seperti diberitakan VOA, menjelaskan situasi kelaparan pada 2015 bukan merupakan bencana alam, namun merupakan skandal, pemerintah Malawi telah berjanji akan melakukan upaya lebih untuk mengatasi kelaparan.

Sedangkan di tempat lain, di Ethiopia, pemerintah berkomitmen memberi bantuan lebih dari 3,41 miliar rupiah  dalam pengentasan kekurangan pangan yang dialami lebih kurang 10 juta orang karena kekeringan yang melumpuhkan. (voanews.com).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home