WhatsApp Batasi 200 Juta Penggunanya Pascaserangan Maut
MUMBAI, SATUHARAPAN.COM - WhatsApp telah mengumumkan perubahan bagi 200 juta penggunanya di India, menyusul penyebaran pesan viral melalui aplikasi itu yang menyebabkan terjadinya serangan-serangan massal yang menewaskan korban.
Pemerintah India telah mengancam akan mengajukan WhatsApp ke pengadilan, dengan mengatakan “medium yang digunakan untuk penyebarluasan semacam itu tidak dapat mengelak dari tanggung jawab dan akuntabilitas.”
Kementerian Teknologi Informasi menyatakan, “Jika mereka tetap menjadi penonton yang membisu, mereka akan diperlakukan sebagai kaki tangan tindak kejahatan dan kemudian menghadapi tindakan hukum sebagai konsekuensinya.”
Aplikasi SMS milik Facebook ini menyatakan akan membatasi kemampuan pengguna di India untuk meneruskan pesan dengan hanya lima kontak dalam satu waktu saja yang diizinkan menerima pesan tersebut.
WhatsApp juga menyatakan akan menyingkirkan ikon teruskan segera yang terletak di sebelah pesan-pesan di media tersebut.
Kedua langkah itu dirancang untuk menghentikan penerusan pesan secara massal yang telah menyebabkan serangan secara bergerombol.
India merupakan pasar terbesar WhatsApp.(VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...