WHO: Ada 3.200 Kasus Cacar Monyet Yang Dilaporkan

Gambar mikroskop elektron (EM) menunjukkan partikel virus monkeypox dewasa berbentuk oval serta bulan sabit dan partikel bulat dari virion yang belum matang, diperoleh dari sampel kulit manusia klinis yang terkait dengan wabah anjing padang rumput tahun 2003 dalam gambar tidak bertanggal yang diperoleh Reuters pada Mei 18, 2022. (Foto: dok. Reuters)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan satu kematian dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai bagian dari wabah saat ini.

Ada kebutuhan untuk pengawasan intensif di masyarakat yang lebih luas, kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada hari Kamis (23/6), menambahkan bahwa kasus di negara-negara non-endemik masih didominasi oleh laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

“Penularan dari orang ke orang sedang berlangsung dan kemungkinan diremehkan,” kata Tedros pada pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional.

Pertemuan para ahli diselenggarakan oleh WHO untuk memutuskan apakah akan menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

“Keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO. Empat puluh delapan negara telah melaporkan kasus dalam wabah saat ini, yang dimulai pada Mei.

Ada hampir 1.500 kasus yang diduga cacar monyet tahun ini di Afrika Tengah dan 70 kematian, kata Tedros.

Kepala WHO meminta negara-negara anggota untuk berbagi informasi tentang virus karena akan membantu badan tersebut dalam tujuannya untuk mendukung negara-negara untuk menahan penularan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti