WHO: Dunia Kekurangan Masker
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Dunia kehabisan masker dan peralatan pelindung lainnya terhadap virus corona baru, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada hari Jumat (7/2).
"Dunia menghadapi kekurangan kronis personal protective equipment (PPE / alat pelindung diri)," Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada dewan eksekutif WHO di Jenewa.
WHO mengatakan harga beberapa barang mencapai 100 kali lebih tinggi dari biasanya, dan Tedros mengatakan kepada wartawan bahwa masalahnya diperburuk oleh "penggunaan masker yang tidak tepat" oleh orang-orang yang tidak sakit atau staf medis.
“Sekarang ada tumpukan persediaan dan simpanan untuk empat sampai enam bulan. Stok masker dan respirator global sekarang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan WHO dan mitra kami," katanya, dan menambahkan bahwa "ada masalah moral di sini."
Setelah berbicara dengan kelompok rantai suplai produsen dan distributor pada hari Jumat, Tedros memuji perusahaan-perusahaan yang telah berjanji untuk menjual hanya kepada staf medis.
"Ada stok PPE yang terbatas dan kami perlu memastikan kami mendapatkannya untuk orang-orang yang paling membutuhkannya di tempat-tempat yang paling membutuhkannya," katanya, memperingatkan terhadap "penimbunan PPE di negara-negara dan daerah-daerah di mana kasus penularan atau transmisi rendah.”
WHO awal pekan ini mengatakan sudah mulai mengirim masker, sarung tangan, respirator, pakaian isolasi pelindung, dan alat tes ke negara-negara yang membutuhkan bantuan.
Setidaknya 31.000 orang sekarang telah terinfeksi oleh virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 630 orang.(AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...