WHO: Kerugian Eropa Akibat Polusi Udara US$ 1,6 Triliun Per Tahun
HAIFA, SATUHARAPAN.COM – Badan Kesehatan PBB (WHO) melaporkan hari Selasa (28/4) bahwa berdasarkan studi, polusi udara di seluruh Eropa membuat kerugian yang mengejutkan, yaitu sebesar US$ 1,6 triliun setahun akibat kematian dan penyakit. Angka itu berarti sepuluh persen Produk Domestik Bruto wilayah itu.
Biaya ekonomi dari dampak kesehatan polusi udara di Eropa adalah penilaian yang pertama dilakukan menganai beban ekonomi akibat kematian dan penyakit yang ditimbulkan oleh polusi udara di 53 negara di Eropa.
Polusi udara itu menyangkut yang di dalam ruang maupun di luar ruang. Studi dilakukan oleh Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Regional Eropa dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Studi ini dipublikasikan di tengah lebih dari 200 wakil negara-negara Eropa dan organisasi internasional dan non-pemerintah berkumpul di Haifa, Israel, pada 28-30 April. Pertemuan untuk menilai prestasi, kesenjangan dan tantangan dan menetapkan prioritas masa depan.
Beban akibat dampak kesehatan dari polusi udara adalah salah satu dari banyak studi yang akan memberikan bukti tentang dampak lingkungan terhadap kesehatan yang akan dirilis pada pertemuan di Haifa.
"Mengurangi polusi udara telah menjadi prioritas politik tingkat tinggi," kata Christian Friis Bach, Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi PBB untuk Eropa (ECE).
Baca Juga:
- 74 Kota Besar Tiongkok Gagal Penuhi Standar Polusi Udara
- Polusi, Rokok, Kecelakaan, Obesitas Bunuh 47 Juta Penduduk Tiongkok
Menurut pengumuman WHO, "US$ 1,6 triliun adalah biaya ekonomi yang mengejutkan dari perkiraan 600.000 kematian prematur dan penyakit yang disebabkan oleh polusi udara di Wilayah Eropa, menurut penelitian WHO pada tahun 2010 yang pertama kalinya dilakukan di wilayah itu."
"Biaya ekonomi dari kematian saja menyumbang lebih dari US$ 1,4 triliun" menurut penelitian itu. "Yang lainnya 10 persen karena biaya penyakit dari polusi udara, dan menghasilkan total hampir US$ 1,6 triliun."
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa "tidak kurang dari 10 dari 53 negara di Eropa, menanggun beban di atas 20 persen dari produk domestik bruto nasional (GDP), dan sebesar hampir 10 persen dari PDB Seluruh Uni Eropa pada tahun 2013.
"Nilai ekonomi dari kematian dan penyakit akibat polusi udara, sebesar US$ 1,6 triliun, sesuai dengan jumlah masyarakat yang bersedia membayar untuk menghindari kematian dan penyakit dengan intervensi yang diperlukan," kata hasil penelitian itu menjelaskan.
"Dalam perhitungan ini, nilai yang pada setiap kematian dan penyakit, dihitung tersendiri dari usia orang tersebut yang bervariasi sesuai dengan konteks ekonomi nasional."
WHO mengatakan bahwa satu dari empat orang Eropa masih jatuh sakit atau meninggal prematur akibat pencemaran lingkungan. (un.org)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...