WHO: Pelayanan Kesehatan di Wilayah ISIS Hampir Mustahil
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Memberikan pelayanan kesehatan di seluruh Suriah menjadi hampir mustahil dilakukan, khususnya bagi 1,7 juta orang yang tinggal di area yang dikuasai kelompok ISIS, ungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (13/11).
“Akses adalah hambatan utama,” ujar Elizabeth Hoff, perwakilan WHO di Suriah.
“Beroperasi saat konflik seperti di Suriah adalah situasi yang hampir mustahil dilakukan di banyak area yang bergolak,” katanya kepada wartawan.
Hoff menekankan tantangan untuk mendapatkan akses dan suplai bagi pasien di seluruh negara itu, termasuk di area yang dikuasai pemerintah dan pasukan oposisi.
Namun, seperti diperkirakan, area yang dikontrol ISIS memberi kesulitan terbesar, katanya, mengutip estimasi terbaru bahwa 1,7 juta orang yang tinggal di wilayah itu ditahan oleh ISIS.
WHO belum menjalin kontak dengan ISIS, tetapi Hoff mengatakan kepada jurnalis bahwa organisasi itu bekerja dengan dokter yang berada di wilayah kekuasaan ISIS, yang menyampaikan pesan dari ekstremis tersebut.
“Kami sudah benar-benar membawa masuk obat-obatan, tetapi tidak dalam jumlah besar,” katanya, mengacu pada wilayah kekuasaan ISIS. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...