WHO: Pembunuhan Peringkat Ketiga Penyebab Kematian
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyerukan upaya yang lebih besar secara global untuk mencegah kekerasan.
Kajian baru mengungkapkan 475 ribu orang dibunuh pada tahun 2012. Pembunuhan pembunuhan menjadi penyebab kematiannomor tiga pada laki-laki usia 15 - 44 tahun.
Di sisi lain, survei di 133 negara menunjukkan satu dari empat anak telah dilecehkan secara fisik, satu dari lima anak perempuan telah mengalami pelecehan seksual, satu dari tiga perempuan menjadi korban kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan dekat mereka, dan satu dari setiap 17 orang lanjut usia melaporkan telah diperlakukan sewenang-wenang pada bulan lalu.
Direktur WHO untuk Departemen manajemen pencegahan difabel karena penyakit tidak menular, kekerasan dan kecederaan, Etienne Krug mengatakan lebih dari satu miliar orang mengalami kekerasan dalam hidup mereka. Dia mengatakan akibatnya sangat parah.
“Konsekuensi dari kesehatan mental sangat penting. Orang-orang yang terkena kekerasan sering menjadi depresi, bergantung pada alkohol dan obat, cemas, masalah kesehatan seksual dan reproduksi setelah pemerkosaan, kehamilan yang tidak diinginkan, penyebaran HIV dan penyakit menular seksual, dan lain-lain,' katanya.
"Akibat yang tidak begitu umum tetapi sangat penting adalah fakta bahwa mereka yang terkena kekerasan, sangat sering mengalami perubahan perilaku. Mereka akan lebih sering mengikuti gaya hidup berisiko termasuk merokok, penyalahgunaan alkohol, narkoba, dan kurang aktivitas fisik,” ujar Etienne Krug menambahkan.
Laporan WHO ini mendapati bahwa upaya-upaya pencegahan di negara-negara Eropa Barat berhasil menurunkan tingkat pembunuhan di beberapa negara berpendapatan tinggi. Tapi dikatakan tingkat pembunuhan sangat tinggi di negara-negara di benua Amerika. (VOA)
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...