WHO: Terlalu Cepat Cabut Pembatasan Berpotensi Picu Kebangkitan Kembali COVID-19
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (10/4) memperingatkan bahwa "terlalu cepat" mencabut pembatasan dapat memicu kebangkitan kembali COVID-19 yang mematikan.
Dalam taklimat media rutin, sembari mengungkapkan "beberapa negara sudah merencanakan transisi pencabutan pembatasan untuk tetap berada di rumah," Ghebreyesus memperingatkan bahwa "mencabut pembatasan terlalu cepat dapat mengarah pada kebangkitan kembali yang mematikan."
"Penurunan mungkin sama berbahayanya dengan kenaikan jika tidak dikelola dengan baik," katanya, seraya menggarisbawahi bahwa WHO bekerja sama dengan negara-negara yang terdampak untuk menyusun strategi mengurangi pembatasan secara bertahap dan aman.
Beberapa negara Eropa sudah mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan pembatasannya, karena mereka melihat tren perlambatan dalam jumlah infeksi COVID-19. Austria, misalnya, secara bertahap ingin melonggarkan pembatasan keluar, serta membuka kembali toko dan bisnis mulai pertengahan April. Swiss juga mendorong "pelonggaran pertama" pada akhir April.
Ghebreyesus mengatakan, keputusan pencabutan pembatasan harus dibuat dengan syarat penyebaran pandemi COVID-19 dapat dikendalikan, kesehatan masyarakat yang memadai dan layanan kesehatan tersedia, risiko wabah di tempat-tempat khusus seperti fasilitas perawatan jangka panjang diminimalkan, langkah-langkah pencegahan diterapkan di tempat kerja, sekolah dan tempat-tempat lain yang menjadi tujuan masyarakat, risiko kasus impor dapat ditangani, dan masyarakat sepenuhnya sadar dan terlibat dalam proses transisi.
Secara global, hampir 1,5 juta kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan 92.000 lebih kematian telah dilaporkan kepada WHO. (Xinhua/Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...