Mulai Kegiatan Ekonomi Berisiko Rendah, Warga Iran Diminta Tetap Taat Aturan
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Presiden Iran, Hassan Rouhani, mendesak warga negaranya menghormati dan taat protokol kesehatan ketika kegiatan ekonomi yang "berisiko rendah" dilanjutkan di sebagian besar negara itu pada hari Sabtu (11/4), kata laporan kantor berita negara, IRNA.
Apa yang disebut bisnis berisiko rendah akan dilanjutkan di seluruh negeri mulai Sabtu dengan perkecualian di ibu kota, Teheran, yang akan dimulai kembali pada 18 April. Iran adalah negara Timur Tengah yang terkena dampak terburuk oleh pandemi virus corona baru.
"Meringankan pembatasan tidak berarti mengabaikan aturan dan protokol kesehatan... jarak sosial dan protokol kesehatan lainnya harus dihormati dengan serius oleh orang-orang," kata Rouhani.
Jumlah total pasien meninggal di Iran akibat wabah cirus COVID-19 naik menjadi 4.357 pada hari Sabtu, dengan 125 orang telah kehilangan nyawa dalam 24 jam terakhir, kata kementerian kesehatan.
Jumlah orang yang didiagnosis dengan penyakit ini meningkat 1.837 dalam 24 jam terakhir menjadi total 70.029 orang, kata juru bicara kementerian, Kianoush Jahanpur, pada televisi pemerintah. Sebanyak 3.987 orang di antara mereka yang terinfeksi dalam kondisi kritis.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...