WHO: Tidak Ada Kasus Malaria Baru di Beberapa Wilayah
KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM – “Tidak ada kasus malaria baru di Eropa, Asia Tengah dan Kaukasus pada 2015, pertama kalinya tidak ada penularan selama hampir 30 tahun,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Rabu (20/4).
Antara 1995 hingga 2015, jumlah kasus malaria yang ditularkan secara lokal turun dari 90.712 menjadi nol di negara-negara yang terletak di kawasan Eropa WHO.
Pada 2010, hanya ada 179 kasus malaria yang tercatat di enam negara, menurut WHO dalam sebuah laporan.
“Namun, pada 2011 hingga 2012 tercatat kasus penularan malaria baru di Georgia (kasus terisolasi) dan di Yunani dan Turki (wabah lokal), yang dibawa dari negara-negara endemis (Afghanistan, India dan Pakistan),” kata WHO. Kawasan tersebut dinyatakan bebas malaria pada 1975.
Hingga akhir Perang Dunia II, malaria biasanya menjangkiti Eropa selatan, termasuk Portugal, Italia, negara Balkan dan Yunani.
Pada 1980-an hingga 1990-an, malaria kembali mewabah di Kaukasus, Asia Tengah dan di sejumlah kecil wilayah di Rusia, akibat perang di Afghanistan dan jatuhnya Uni Soviet.
“Sebelum malaria bisa dibasmi secara global, orang-orang yang bepergian ke dan dari negara endemis malaria bisa membawa penyakit tersebut ke Eropa, dan kami akan terus berusaha untuk mencegah kembalinya penyakit itu,” kata Zsuzsanna Jakab, direktur regional WHO untuk Eropa, dalam sebuah pernyataan.
Ada 438.000 kematian akibat malaria pada 2015, sebagian besar dari mereka merupakan anak-anak berusia di bawah lima tahun, dengan jumlah terbanyak tercatat di Afrika.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...