SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:19 WIB | Senin, 31 Maret 2025

WHO Usul Pangkas Jumlah Karyawan dan Anggaran Hingga Seperlima

Papan nama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di luar kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 15 April 2020. (Foto: dok. AP)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengusulkan untuk mengurangi jumlah staf dan skala pekerjaannya karena memangkas anggarannya hingga lebih dari seperlima karena dampak pemotongan dana Amerika Serikat, menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters.

Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, menarik diri dari WHO setelah menjabat pada bulan Januari, dengan mengatakan bahwa badan kesehatan global tersebut telah salah menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.

AS sejauh ini merupakan pendukung keuangan terbesar badan kesehatan PBB tersebut, menyumbang sekitar 18 persen dari keseluruhan pendanaannya.

“Pengumuman Amerika Serikat, dikombinasikan dengan pengurangan bantuan pembangunan resmi baru-baru ini oleh beberapa negara untuk mendanai peningkatan pengeluaran pertahanan, telah membuat situasi kita jauh lebih parah,” demikian pernyataan memo WHO, yang tertanggal 28 Maret dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

WHO tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Penarikan AS telah memperburuk krisis pendanaan karena negara-negara anggota mengurangi pengeluaran pembangunan mereka.

Menghadapi kesenjangan pendapatan hampir US$600 juta tahun ini, WHO telah mengusulkan untuk memangkas anggarannya untuk tahun 2026-27 sebesar 21 persen dari US$5,3 miliar menjadi US$4,2 miliar, menurut memo tersebut.

Pada bulan Februari, dewan eksekutif WHO awalnya telah mengurangi anggaran yang diusulkan untuk tahun 2026-27 dari US$5,3 miliar menjadi US$4,9 miliar, menurut catatan tersebut.

“Terlepas dari upaya terbaik kami, kami sekarang berada pada titik di mana kami tidak punya pilihan selain mengurangi skala pekerjaan dan tenaga kerja kami,” kata memo tersebut.

WHO akan mengurangi pekerjaan pada level kepemimpinan senior di kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, meskipun semua level dan wilayah akan terpengaruh, tambah memo tersebut. WHO akan memutuskan bagaimana memprioritaskan pekerjaan dan sumber dayanya pada akhir April.

Dokumen WHO menunjukkan badan PBB tersebut memiliki lebih dari seperempat dari 9.473 stafnya di Jenewa.

Memo internal tertanggal 10 Maret, yang juga dilihat oleh Reuters, mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia telah mulai menetapkan prioritas dan mengumumkan batasan satu tahun untuk kontrak staf.

Memo tersebut mengatakan bahwa staf sedang berupaya untuk mendapatkan dana tambahan dari negara-negara, donor swasta, dan dermawan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home