WHO: Vaksin Ebola Mungkin akan Digunakan Mulai Januari
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Asisten Direktur WHO Dr. Marie Paule Kieny mengatakan, uji klinis vaksin ebola kini sedang dilangsungkan atau direncanakan dilangsungkan di Eropa, Amerika dan Afrika. Ia mengatakan, jika vaksin itu terbukti aman, puluhan ribu dosis vaksin ebola akan diujicobakan di Afrika Barat pada bulan Januari.
Kieny, yang berbicara kepada wartawan di Jenewa, tidak mengatakan kapan vaksin ebola akan tersedia luas.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan bahwa, ebola dapat mempengaruhi hingga 1,4 juta orang pada bulan Januari jika wabah tidak dikendalikan. Menurut WHO, wabah telah menginfeksi lebih dari 9.200 orang dan menewaskan lebih dari 4.500, terutama di Sierra Leone, Guinea dan Liberia.
Meskipun tidak ada vaksin yang disetujui atau pengobatan untuk ebola, para ahli telah mengatakan bahwa vaksin adalah harapan terbaik untuk menangkal wabah di Afrika Barat di bawah kontrol dan mencegah penyebarannya ke seluruh benua.
Para ilmuwan berlomba untuk menguji kandidat vaksin terkemuka. Lainnya adalah dalam tahap awal pengembangan.
Penelitian vaksin ebola manusia pertama dimulai pada bulan September di National Institutes of Health (NIH) di Bethesda, Md., Di mana vaksin dikembangkan. Para pejabat kesehatan AS mengatakan, mereka berharap memiliki data awal efektivitas vaksin pada akhir tahun ini. Penelitian Vaksin yang diujikan pada manusia berlangsung di Inggris dan Mali di Afrika, dan akan digunakan dalam uji klinis di Swiss pada Februari, kata Marie-Paule Kieny.
Jika vaksin terbukti aman dan efektif dalam pengujian awal, vaksin NIH bisa dikirim ke Afrika Barat pada awal tahun depan, walaupun belum disetujui.
Para pejabat AS mengatakan. Vaksin eksperimental tersedia untuk orang-orang yang berisiko tinggi untuk ebola, seperti pekerja kesehatan, yang dibuat oleh perusahaan telah membuat obat yang belum disetujui, seperti ZMapp dan Transformational Medical Technologies (TKM).
Hari Senin (20/10), WHO menyatakan Nigeria bebas ebola setelah 42 hari berlalu tidak ada kasus baru dilaporkan.
Namun, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan memerintahkan semua langkah pencegahan ebola tetap diberlakukan, termasuk pemeriksaan orang-orang yang memasuki negara itu.
Uji coba vaksin ebola dapat dimulai pada awal Januari di negara-negara Afrika Barat yang paling terpengaruh oleh virus, kata seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia Selasa (21/10). (USA today)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...