Wilayah Terpencil Sierra Leone Minta Bantuan Tangani Ebola
FREETOWN, SATUHARAPAN.COM - Wilayah terakhir di Sierra Leone yang terkena dampak wabah ebola, Koinadugu, di utara-timur negara itu, telah kehilangan 50 orang akibat virus tersebut dalam beberapa pekan terakhir, menurut Palang Merah.
“Lima puluh orang meninggal sejak pertengahan Oktober,” ungkap kepala Palang Merah di Sierra Leone, John Marah, kepada AFP.
Dia mengatakan bahwa jumlah korban itu kemungkinan bertambah.
Sembilan orang kini berada di pusat isolasi dan dua di antaranya menderita sakit parah, saya takut mereka tidak memiliki harapan hidup,” katanya. “Situasinya sangat sulit.”
“Sekitar 60 kasus ebola telah dikonfirmasi di wilayah itu, dan sedikitnya 200 orang sudah dikarantina, “ kata Marah. Koinadugu merupakan wilayah pegunungan terpencil yang sebagian besar tidak dapat diakses. Wilayah itu menjadi area terakhir di Sierra Leone yang tidak terkena dampak ebola.
Otoritas memperkirakan bahwa virus tersebut dibawa oleh seorang pedagang yang meninggal di provinsi Kono, sekitar 30 kilometer jauhnya, sebelum dia dibawa pulang.
Virus itu dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...