Willem-Alexander, Raja Belanda yang Baru
BELANDA, SATUHARAPAN.COM - Tahta kerajaan selama 33 tahun yang selama ini menjadi pengabdian Ratu Beatrix akhirnya diserahkan kepada Willem-Alexander, putera kerajaan Belanda yang adalah anak dari sang Ratu.
Sepuluh ribu rakyat Belanda turut menyaksikan penyerahan tahta yang juga merupakan momen bersejarah ini dengan memenuhi Istana Kerajaan di Amsterdam tempat penandatanganan penyerahan tahta dan gereja Nieuwe Kerk di Amsterdam, tempat Willem menerima mahkota kerajaan. Kedua momen ini berlangsung sangat emosional.
Willem yang berusia 46 tahun, adalah sosok yang sangat populer di Belanda. Istrinya, Maxima, adalah seorang istri yang sangat rendah hati dan dekat dengan rakyat Belanda--kendatipun ia adalah seorang berdarah Argentina. Dengan penerusan tahta ini, Willem yang saat ini sudah bergelar Raja, menjadi Raja termuda sepanjang sejarah kerajaan di Eropa.
Berbeda dengan tahta kerajaan Inggris yang saat ini masih berada di tangan Ratu Elizabeth II dengan usia 87 tahun, Ratu Beatrix yang berusia 75 tahun justru sudah menyerahkan tahtanya kepada sang putera.
Ratu Beatrix menjelaskan dalam pidatonya, "Setelah masa pemerintahan selama 33 tahun ini, saya sama sekali tidak menjadikannya sebagai beban yang berat. Tetapi tahta ini memang harus diberikan kepada generasi yang baru, generasi yang lebih sesuai dengan zaman ini."
Setelah dimahkotai, maka Willem-Alexander telah sah menjadi representasi dari zaman yang akan dipimpinnya.
MUI: Operasi Kelamin Tak Ubah Status Seseorang dalam Hukum A...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengomentari v...