Wiranto dan Jaksa Agung Australia Bicarakan Kebijakan Trump

Ilustrasi: Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama Jaksa Agung Australia George Brandis dan Duta Besar Australia Paul Grigson untuk Indonesia kunjungi perbatasan Skouw-Wutung, RI-PNG, hari Kamis (11/8). Kunjungan ini sekaligus melihat pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Skouw, Kota Jayapura yang berbatasan langsung dengan negara tetangga PNG. (Foto: Antara/Indrayadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dalam pertemuan dua pejabat dari kedua negara hari ini (2/2) di Jakarta, Australia dan Indonesia membahas pemerintahan Donald J. Trump dan sikap AS di Laut China Selatan serta kebijakan imigrasi negara Paman Sam itu.

Jaksa Agung Australia, George Brandis, dan Menko Polhukam, Wiranto, bertemu hari ini di Jakarta dan menekankan bahwa mereka menghormati "kedaulatan" AS. Mereka juga membahas komentar-komentar terbaru yang dilontarkan Trump.

**Baca Juga**
Aktivis Kritik Jaksa Agung Australia Tak Diberi Akses Penuh di Papua HRW Desak Jaksa Agung Australia Bicarakan Isu Papua dengan Wiranto Jaksa Agung Australia Kunjungi Papua

Senator Brandis dan Wiranto mengatakan Australia dan Indonsia memiliki kepentingan agar stabilitas dan keamanan terwujud di Laut China Selatan.

Brandis mengatakan semua pihak harus terlibat secara konstruktif dalam hal ini.

Sementara itu Wiranto mengatakan Indonesia dan Australia telah "bertukar pandangan tentang pemerintahan baru AS".

"Mengenai Laut China Selatan, Indonesia telah secara ketat menyampaikan posisinya," katanya, dan menambahkan akan berusaha untuk menyelesaikan sengketa teritorial yang sedang berlangsung di perairan melalui cara-cara "damai." (AAP)

Editor : Eben E. Siadari