WNI Korban Peristiwa Mina Jadi 120 Orang
MEKKAH, SATUHARAPAN.COM - Jemaah haji Indonesia yang wafat dalam peristiwa di Jalan 204, Mina, bertambah 17 orang dari 103 orang menjadi 120 orang.
"Pada Rabu 7 Oktober pukul 08.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat, kami melaporkan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat bertambah 17 orang," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M Arsyad Hidayat di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (7/10).
Dengan demikian, kata dia, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat sampai hari ini dalam peristiwa Mina sebanyak 120 orang, terdiri atas 115 orang merupakan jemaah asal Indonesia, dan lima WNI yang telah bermukim di Arab Saudi.
Penemuan atau identifikasi jenazah jemaah yang wafat pada hari Rabu (7/10) ini, kata Arsyad, seluruhnya jemaah asal Indonesia yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat.
Ketujuh belas nama baru yang diidentifikasi meninggal tersebut adalah: Jawa Barat (kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi, JKS 61): Yoyom Maryam Abdullah dengan nomor passpor B1200064, Tintin Mulyatin Ahmad Sujadi dengan nomor passpor B0933088, Euis Komariah Muharam dengan nomor passpor B0724731, Ira Kusmira Dede Herlan dengan nomor passpor B0733174, Rumiyati Muhnyono Azali dengan nomor passpor B143885, Ade Sutarna Atang dengan nomor passpor B0932992, Suparman Sarkosih Lamiri dengan nomor passpor B0476613, Dikdik Mochamad Tasdik dengan nomor passpor B0733180, Dahlan Djambek Ardiwijaya dengan nomor passpor A0733180, Rohendi Iskandar Hadiwijaa dengan nomor passpor B0476603 Surabaya, Wati Ibrahim Saman (SUB 28) dengan nomor passpor B1027953, Zaini Mauelan Ishaq (SUB 48) dengan nomor passpor A6884560, Masykur Atmino Asti (SUB 48) dengan nomor passpor B10231173, Siti Asiah Paijan Wiryo (SUB 36) dengan nomor passpor B1021771, Mulyono Demo Kaimihan (SUB 36) dengan nomor passpor B1021803 Makasar, Lasikki Laompo Rahman (UPG 10) dengan nomor passpor B0693314 Solo, Sugeng Triyanto Soeratman Hadimulyo (SOC 62) dengan nomor passpor B0876704.
"Mereka semua diidentifikasi berdasarkan pencarian file dokumen jenazah yang ada di pemulasaran mayat, Al Mu`ashim, Mekkah," kata Arsyad.
Dengan penemuan dan identifikasi korban baru tersebut, kata dia, saat ini masih ada delapan jemaah yang masih belum kembali ke pemondokan mereka, angka itu turun dibandingkan pengumuman sebelumnya sebanyak 25 orang.
Mereka yang masih hilang berasal dari kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak tiga orang, dan JKS 61 sebanyak lima orang.
Sedangkan jumlah jemaah yang masih dirawat tetap berjumlah lima orang.
"Kami dari tim PPIH dari unsur Kemenag, Kemenkes, TNI dan DVI dan KJRI akan senantiasa menelusuri jemaah yang belum kembali sampai hari ini," kata Arsyad.(Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...