WNI Tidak Ada Menjadi Korban di Serangan Bom Baghdad
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam serangan ledakan bom di Distrik Karrada, Baghdad, Irak, Minggu (3/7).
"Kita sudah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), belum ada informasi yang menjadi korban, dan semoga tidak ada WNI," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir melalui siaran pers yang diterima satuharapan.com di Jakarta pada hari Senin (4/7).
Dia menjelaskan bahwa ledakan bom yang terjadi di kawasan komersial ibu kota Baghdad menjelang Hari Raya Idul Fitri tersebut, mengakibatkan sedikitnya 125 orang warga sipil meninggal, termasuk 25 anak-anak, dan ratusan lainnya terluka.
"Melihat kondisi itu, kami mengimbau semua WNI yang berada di Irak, khususnya di Kota Baghdad, untuk tetap waspada dan berhati-hati." kata dia.
Dia juga meminta WNI untuk saat ini menghindari tempat-tempat keramaian yang kemungkinan dapat menjadi target serangan teror.
"Saat ini terdapat 750 WNI berada di Irak, dan 50 di antaranya tinggal di Kota Baghdad," kata dia.
Dia juga mengatakan, bahwa pemerintah Indonesia dan Irak akan terus mendorong kerja sama internasional yang lebih erat dalam memerangi terorisme.
"Bagi keluarga WNI di Indonesia yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi saluran siaga KBRI Baghdad di nomor telepon +9647806610920 / +9647506978194 atau saluran siaga Kemlu di nomor +6281290070026," kata dia
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...