Xi Jinping Janji akan Bekerja Sama dengan Obama
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Presiden Tiongokok Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bahwa Tiongkok akan bekerja dengan AS dan pihak lain untuk memastikan pelaksanaan perjanjian nuklir Iran
"Tiongkok akan terus memiliki kerjasama yang konstruktif dengan semua pihak, termasuk Amerika Serikat, untuk memastikan pelaksanaan perjanjian komprehensif dan keputusan Dewan Keamanan PBB," kata Xi seperti dijelaskan pihak Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Selasa (20/7) di Beijing.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok memberi pernyataan tersebut dengan berdasar pada percakapan telepon antara Presiden Xi Jinping dengan Obama.
Xi Jinping menambahakn Tiongkok dan Amerika Serikat segera bekerja sama selama pembicaraan dan baik untuk hubungan mereka.
Tiongkok dan Iran memiliki hubungan diplomatik, ekonomi, perdagangan dan energi hubungan dekat, dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi aktif dalam mendorong AS dan Iran untuk mencapai kesepakatan tentang masalah nuklir.
Tapi Tiongkok, salah satu negara yang terlibat dalam pembicaraan dengan Iran, sudah lama mencerca terhadap sanksi sepihak yang diberlakukan terhadap Iran oleh Amerika Serikat dan Eropa, meskipun telah mendukung langkah PBB yang mengecam ancaman kekerasan.
Pada sisi lain, Xi mengemukakan pentingnya kerja sama kedua Tiongkok dan Negeri Paman Sam walau tengah bersengketa dalam Laut China Selatan, mereka juga bekerja sama dalam isu-isu yang menjadi perhatian global, seperti program nuklir Iran.
Xi mengatakan Obama pada September mendatang kemungkinan akan mengadakan perundingan di AS, Xi menyebut rencana ini merupakan sebuah perkembangan hubungan yang baik kedua negara.
Kesepakatan Nuklir Iran
Iran dan enam negara adidaya telah mencapai kesepakatan nuklir setelah lebih dari satu dekade negosiasi ini mengalami pasang surut. Kesepakatan itu terkait dengan pencabutan bantuan sanksi Teheran untuk ditukar dengan pembatasan pada program nuklirnya, diplomat Iran mengatakan pada hari Selasa (14/7).
Perjanjian tersebut bertujuan untuk membatasi pekerjaan nuklir Iran yang telah berlangsung lebih dari satu dekade dalam pertukaran untuk pencabutan sanksi secara bertahap yang telah memangkas ekspor minyak Iran dan melumpuhkan ekonomi. (channelnewsasia.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...