Yacoub Shaheen, Kristen Palestina Pemenang Arab Idol
LEBANON, SATUHARAPAN.COM – Ratusan rakyat Palestina di Bethlehem merayakan kemenangan penyanyi muda asal Tepi Barat, Yacoub Shaheen yang berhasil menjuarai kontes menyanyi Arab Idol. Dia menjadi orang Palestina kedua yang memenangkan ajang bergengsi tersebut.
Yacoub Shaheen, seorang Kristen Palestina yang berumur 23 tahun ini pada hari Sabtu (25/2) malam memenangkan kontes menyanyi yang diikuti oleh kontestan dari beberapa wilayah di tanah Arab. Dia berhasil mengalahkan pesaingnya yang juga dari Palestina dan Yaman di mana final kontes tersebut digelar di Lebanon.
Dia menjadi orang kedua Palestina yang memenangkan kontes tersebut setelah sebelumnya, Mohammed Assaf, pria yang dibesarkan di kamp pengungsi di Tepi Gaza memenangkan kontes tersebut pada tahun 2013 silam.
Ratusan orang, termasuk wali kota setempat berkumpul di depan layar besar yang sengaja dipasang di Bethlehem Manger Square untuk menonton Shaheen menyanyi di putaran final kontes tersebut.
Seperti yang dilansir dari Aljazeera, Arab Idol adalah program televisi yang paling banyak ditonton di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Para pendukung merayakan kemenangan Shaheen semalam suntuk, mengibarkan bendera Palestina dan lambang gereja Kristen Suriah.
Ibunya, Norma Shaheen, berterima kasih kepada para pendukung setelah hasil voting keluar.
“Yacoub menang karena suaranya, pendidikannya dan perilakunya yang baik, serta cintanya terhadap warga di Bethlehem dan Palestina,” kata dia.
Di Beirut, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas baru-baru ini bertemu dengan Shaheen dan sesama finalis, Amir Dandan (25), warga Palestina dari Israel keturunan Arab yang menetap di Palestina ketika Israel mengukuhkan diri pada tahun 1948.
Pendukung Dandan juga berpesta di kampung halamannya di Majd al-Krum di Israel utara dengan berkumpul di stadion untuk mendukung penyanyi yang telah tinggal di Amerika Serikat selama beberapa tahun.
Tahun 2017, empat dari 25 kontestan yang ikut serta dalam ajang menyanyi Arab Idol adalah warga Palestina atau Palestina dari Israel. Partisipasi ini merupakan yang tertinggi di empat musim pertunjukan tersebut.
Assaf menjadi simbol kuat Palestina ketika dia menang pada tahun 2013 yang menginspirasi peraih nominasi piala Oscar Hany Abu-Assad untuk membuat film tentangnya.
“Assaf sekarang menjadi salah satu bintang terbesar di wilayah tersebut. Yacoub sekarang juga harus menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai selebriti Palestina,” kata wartawan Aljazeera, Bernard Smith.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...