Yahoo akan Dibeli Verizon Senilai Rp 65,6 Triliun
NEW JERSEY, SATUHARAPAN.COM - Raksasa telekomunikasi Amerika Verizon Communication, pada hari Senin (25/7) siap mengumumkan rencana pembelian operasi iklan dan mesin pencari Yahoo senilai US$ 4,8 miliar (Rp 65,6 triliun).
Yahoo! Inc. didirikan oleh Jerry Yang dan David Filo pada bulan Januari 1994 dan dibentuk pada 1 Maret 1995. Yahoo, yang termasuk pionir dalam memperkenalkan internet kepada banyak pengguna di seluruh dunia, Februari lalu mengumumkan sedang mencari “alternatif strategis” bagi bisnis internet utamanya.
Selama beberapa tahun terakhir Yahoo telah berjuang untuk mengubah lanskap iklan internetnya, di mana beberapa analis mengatakan Yahoo gagal untuk tetap relevan dengan para penggunanya.
CEO Yahoo, Marissa Mayer - yang sebelum memimpin tahun 2012 - sempat bekerja di Google, hanya membawa sedikit kemajuan bagi upaya meningkatkan profit perusahaan. Pekan lalu Yahoo melaporkan kerugian hingga $440 juta pada kwartal kedua tahun ini.
Nilai pembelian Yahoo itu jauh di bawah harga pasar perusahaan yang mencapai puncaknya pada Januari 2000 atau saat 'ledakan dot-com,' yakni lebih dari $ 125 miliar. Tahun 2008, Yahoo mengesampingkan tawaran dari Microsoft.
Perjanjian itu akan membuat Yahoo memisahkan aset utamanya dari perusahaan jaringan internet raksasa China, Alibaba, yang memegang sebagian besar dari nilai pasar Yahoo yang berjumlah $ 37 miliar.
Perjanjian ini juga akan membuat Verizon berintegrasi dengan Yahoo lewat akuisisi online lainnya, AOL, untuk menciptakan kelompok digital yang bisa mengalahkan Google dan Facebook.
Pembelian ini diperkirakan akan diumumkan hari Senin sebelum pasar keuangan Amerika dibuka. Yahoo dan Verizon belum memberikan komentar. (voaindonesia/reuters)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...