Yahudi Denmark Enggan Pindah ke Israel
KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM - Warga Yahudi Denmark menolak penawaran dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk beremigrasi ke Israel setelah sebuah serangan mematikan pada akhir pekan di sebuah sinagoge di Kopenhagen.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian Netanyahu, tapi meskipun begitu, kami adalah warga Denmark – kami adalah umat Yahudi Denmark, tapi kami adalah warga Denmark – dan teror bukan alasan untuk membuat kami pergi ke Israel,” kata juru bicara Komunitas Yahudi di Denmark, Jeppe Juhl, Senin (16/2).
“Jadi kami mengerti kepeduliannya terhadap kesejahteraan kami, dan kami menghargai perhatiannya namun kami adalah warga Denmark dan kami akan tinggal di Denmark. Jika kami pindah ke Israel itu karena alasan lain,” katanya kepada AFP.
Netanyahu pada Minggu mendesak umat Yahudi Eropa untuk pindah ke Israel setelah seorang pria Yahudi tewas di luar sinagoge utama Kopenhagen di salah satu dari dua serangan di kota itu pada akhir pekan.
“Israel adalah rumah kalian. Kami sedang bersiap dan menyerukan penyerapan imigrasi massal dari Eropa,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, mengulang seruan serupa setelah serangan ekstremis di Paris bulan lalu yang menewaskan 17 orang, termasuk empat penganut Yahudi. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...