Pelaku Serangan Kopenhagen Bersumpah Setia kepada Bos ISIS
KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM - Pelaku "Serangan Kopenhagen" yang menembak mati dua orang di kota di Denmark itu diketahui telah mengangkat sumpah setia kepada pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi. Sumpah setia itu ia posting pada sebuah akun facebook miliknya, sebelum melakukan aksinya.
Posting tersebut berisi janji "kesetiaan kepada Abu Bakar dalam ketaatan penuh baik ketika situasi buruk maupun baik." Disebutkan pula bahwa "... aku tidak akan membantah dia kecuali apabila ada ketidakpercayaan yang keterlaluan."
Menurut seorang pejabat senior pemerintah Denmark, tersangka dalam serangan yang terjadi pada Sabtu lalu itu dikenali sebagai Omar Abdel Hamid El-Hussein. Polisi belum secara resmi mengidentifikasi pria bersenjata tersebut, yang melepaskan tembakan di sebuah seminar di sebuah kafe di Kopenhagen pada hari Sabtu lalu, sebelum ia juga menembak beberapa orang di luar rumah ibadah Yahudi dan kemudian menembaki polisi. Polisi membunuhnya dalam sebuah peristiwa tembak-menembak.
Bangsa Denmark yang terpukul oleh kejadian ini di negara mereka yang selama ini terkenal aman, memulai proses penyembuhan Senin malam dengan menyalakan lilin. Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt menyerukan persatuan nasional pada kesempatan itu. Pihak berwenang memperkirakan lebih dari 40.000 menghadiri acara tersebut.
"Serangan terhadap Yahudi di Denmark merupakan serangan terhadap semua orang," katanya. "Komunitas Yahudi adalah bagian penting dari Denmark. Kami akan berdiri bersama dan melanjutkan kehidupan sehari-hari. Kami berdiri bersama sebagai warga Jerman."
Lars Vilks, seniman dan kartunis Swedia yang menghadiri forum tersebut, percaya bahwa dia kemungkinan menjadi target serangan. Dia lolos tanpa cedera dan mengatakan kepada CNN, kemarin, ia telah bersembunyi. Vilks, yang menjadi terkenal setelah menggambar kartun Nabi Muhammad secara kontroversial, juga berada pada daftar serangan al Qaeda. Dia menolak untuk menjelaskan kapan persisnya ia mulai bersembunyi dan ia mengatakan dirinya tidak takut.
Menurut keterangan pihak kejaksaan setempat, dakwaan telah disusun terhadap dua orang tersangka yang diduga telah membantu menyembunyikan pelaku serangan. Michael Eriksen, seorang pengacara, mengatakan kedua pria yang masing-masing berusia 19 dan 22, didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan dan lima dakwaan tambahan untuk percobaan pembunuhan.
Eriksen mengatakan kepada CNN bahwa kedua orang itu, yang yang mengaku tidak bersalah, belum dijerat undang-undang anti-terorisme Denmark.
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...