Yaman Tuding Al-Qaeda Serang Akademi Kepolisian
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Badan keamanan tertinggi Yaman menuding Al-Qaeda bertanggung jawab atas pengeboman di akademi polisi di ibu kota negara itu, Sanaa. Pihak berwenang, hari Kamis (8/1), mengumumkan 40 orang meninggal akibat serangan tersebut.
Serangan bom mobil yang terjadi pada Rabu itu ditujukan untuk menyerang puluhan orang yang berbaris untuk mendaftar di akademi polisi di Sanaa.
“Tindakan kriminal pengecut ini mencerminkan karakter haus darah dan biadab elemen-elemen kelompok teroris Al-Qaeda,” kata Komite Keamanan Tertinggi Yaman dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi, Saba.
Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan terdahulu terhadap pasukan keamanan. Namun, pemimpin Al-Qaeda di Yaman, Sheikh Saleh Abdel Ilah al-Dahab, membantah keterlibatan kelompok militan tersebut dalam serangan pada hari Rabu.
“Al-Qaeda tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut,” tulis pria tersebut di akun Twitter-nya, dan menuding milisi Syiah Huthi yang merebut wilayah Sanaa pada September sebagai dalang pengeboman itu.
Sementara itu, kelompok milisi Huthi pada hari Rabu mengecam serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “kejahatan keji.” Mereka menegaskan bahwa pelaku penyerangan “tidak akan luput dari hukuman.”
Hari Jumat (9/1) ini, pemimpin di Sanaa, Brigadir Abdul Razaq-al-Mu'aid mengumumkan tentang menangkap anggota sel teror di balik serangan akademi polisi.
Dalam sebuah pernyataan kepada Saba, al-Mu'aid mengatakan bahwa sel teror terdiri dari lima orang, salah satu dari mereka ditangkap di tempat serangan dan memberikan informasi tentang pelaku lain yang merupakan anggota Al-Qaeda.
Empat unsur lainnya ditangkap di Otoritas Imigrasi ketika mencoba mendapatkan paspor untuk melarikan diri ke luar negeri, kata al-Mu'aid. Dia menegaskan bahwa pemilik truk kecil yang diledakkan, telah diidentifikasi aparat keamanan tengah mencari dia. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...