Yang Perlu Diketahui tentang COVID-19
SATUHARAPAN.COM-Virus corona baru yang dinamai COVID-19 muncul di kota Wuhan, China, pada bulan Desember, dan telah menginfeksi puluhan ribu orang di China dan sekitarnya dan memicu kewaspadaan dunia. Berikut adalah perkembangan dari hal-hal yang diketahui tentang penyakit ini penyebarannya.
Nama Virus: Virus corona baru (COVID-19) adalah keluarga virus yang mendapatkan nama mereka dari apa yang mereka lihat dengani mikroskop: terlihat bulat dan permukaannya ditutupi dengan paku seperti mahkota.
Asal Virus: Berasal dari virus hewan yang bermutasi atau bergabung dengan virus lain untuk menjadi jenis baru yang dapat ditularkan kepada manusia. Para ilmuwan mengatakan virus corona baru berasal dari kelelawar dan kemudian ditularkan ke manusia, mungkin melalui spesies hewan perantara.
Virus Rekombinan: Data genetik menunjukkan bahwa virus corona baru adalah hasil rekombinasi virus: suatu proses di mana lebih dari satu virus menginfeksi sel yang sama pada waktu yang sama dan menciptakan jenis virus "rekombinan".
Penyebaran Melalui Cairan: Seperti virus corona lainnya, COVID-19 ditularkan dari orang ke orang melalui cairan ketika orang yang terinfeksi bernafas, batuk atau bersin. Virus juga dapat menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi seperti pegangan pintu atau pagar.
Potensi Menginfeksi: Para ahli penyakit menular dan virus memperkirakan bahwa setiap orang yang terinfeksi dalam epidemi, rata-rata menginfeksi dua hingga tiga orang lainnya.
Mirip Virus Flu: Para ilmuwan di China yang mempelajari pasien yang terinfeksi mengatakan bahwa virus corona baru berperilaku sangat mirip virus flu, menunjukkan bahwa virus mungkin menyebar lebih mudah daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Masa Inkubasi: Infeksi COVID-19 memiliki masa inkubasi antara satu dan 14 hari, dan sebuah penelitian dalam Journal of American Medical Association telah menemukan bukti baru bahwa virus dapat menyebar tanpa gejala. Namun ada kasu bahwa orang terinfeksi menunjukkan gejala setelah 27 hari.
Gejala: Infeksi COVID-19 memiliki berbagai gejala: demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Kasus-kasus ringan dapat menyebabkan gejala-gejala seperti pilek, sementara kasus-kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, penyakit pernapasan akut yang parah, gagal ginjal dan kematian.
Fatalitas: Para peneliti menemukan bahwa tingkat fatalitas kasus adalah antara 2% dan 4% di kota Wuhan dan 0,7% di luar Wuhan. Diperkirakan sekitar 80 persen terinfeksi menderita sakit ringan, dan kurang dari 20 persen yang menderita sakit parah.
Penanganan: WHO mengatakan bahwa wabah COVID-19 tidak di luar kendali secara global dan tidak memiliki angka kematian dalam skala besar, sehingga "terlalu dini" untuk disebutkan sebagaipandemi.
Menurun di China: Tim investigasi ilmuwan yang dipimpin oleh WHO di China mengatakan bahwa epidemi di sana memuncak antara 23 Januari dan 2 Februari dan telah menurun secara stabil sejak saat itu. (dengan Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...