Yordania Bebaskan Tentara Pembunuh Tujuh Gadis Sekolah Israel
AMMAN, SATUHARAPAN.COM - Seorang tentara Yordania yang membunuh tujuh gadis sekolah Israel pada 1997, dibebaskan setelah menjalani 20 tahun penjara, Minggu (12/3), ungkap keluarganya.
“Pihak berwenang membebaskan Ahmad Dakamseh Minggu ini, sekitar pukul 1:00 dini hari setelah dia menyelesaikan hukuman penjaranya. Dia sekarang sudah bebas,” kata sepupunya Mohammed Yahya Dakamseh kepada AFP via telepon.
Ahmad Dakamseh dibebaskan dari penjara Bab al Hawa di Irbid, 90 kilometer bagian utara ibu kota Amman.
Pada Maret 1997, dia menembakkan senjata otomatis ke arah gadis sekolah Israel dalam sebuah perjalanan ke perbatasan Yordania-Israel, menewaskan tujuh di antaranya dan melukai lima orang lainnya dan seorang guru.
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, yang setara dengan hukuman 20 tahun di Yordania.
Seorang anggota keluarga mengatakan bahwa dia berusia 46 tahun pada saat pembebasannya, yang berarti dia berusia 26 tahun pada saat dihukum. Namun, laporan sebelumnya menyebutkan bahwa dia berusia 30 tahun pada saat serangan.
Dakamseh, yang berasal dari area Bani Kananah Irbid di dekat perbatasan Israel, sudah menikah dan memiliki tiga anak pada saat kejadian.
Motifnya belum diketahui secara jelas, tetapi dia mengatakan kepada pengadilan keamanan nasional pada saat itu bahwa dia menembakkan senjatanya ke beberapa gadis sekolah setelah mereka menghinanya saat dia sedang beribadah. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...