Yordania Tangkap Ulama Penebar Kebencian
AMMAN, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Yordania meringkus seorang ulama radikal karena menyebarkan kebencian terhadap pemerintah melalui Facebook, dan memerintahkan agar ia ditahan selama 15 hari, menurut pernyataan pihak pengadilan, Selasa (16/6).
Eyad Qunaibi ditangkap pada Senin malam (waktu setempat) setelah mengunggah artikel berjudul “Yordania di ambang kehancuran,” sebagai kritikan atas hubungan antara Amman dengan Israel serta westernisasi masyarakat Yordania.
Ia juga mengecam partisipasi Yordania dalam pawai di Paris untuk menyatakan simpati atas pembantaian di markas majalah Prancis Charlie Hebdo oleh militan ekstremis, dan mengecam peragaan busana di negara kerajaan tersebut.
Qunaibi, ulama kelahiran Kuwait, memiliki gelar doktor di bidang farmakologi dari University of Houston, Amerika Serikat. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...