Yordania: Tim Penyelamat Berjuang Menemukan Korban di Reruntuhan Bangunan
AMMAN, SATUHARAPAN.COM-Tim penyelamat di Yordania telah menyelamatkan seorang korban berusia 50-an tahun yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh selama lebih dari 20 jam di ibu kota Amman, kata polisi, Rabu (14/9).
Tidak dijelaskan apakah orang yang diselamatkan itu laki-laki atau perempuan. Korban adalah orang kedelapan yang ditemukan dari reruntuhan bangunan tempat tinggal berlantai empat yang runtuh pada hari Selasa, kata polisi di Twitter pada Rabu sore.
Sebanyak lima orang tewas akibat keruntuhan itu, tambah polisi, sementara 14 orang lagi cedera, menurut pernyataan dari juru bicara keamanan, Amer al-Sartawy.
Beberapa korban selamat diyakini masih terjebak di bawah puing-puing sementara operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran berlanjut.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa petugas penyelamat, beberapa menggali dengan tangan, dapat berkomunikasi dengan setidaknya tiga orang yang terjebak.
Juru bicara pemerintah, Faisal Shboul, mengatakan kepada saluran televisi pemerintah al-Mamlaka bahwa sepuluh orang, beberapa di antaranya masih hidup, diyakini terperangkap di puing-puing.
Kerabat sedang menunggu di lokasi di pusat kota Amman sementara layanan darurat bekerja keras untuk membebaskan orang yang mereka cintai.
Hatem Jaber, kepala dinas pertahanan sipil, mengatakan bahwa “lebih dari 300 personel pertahanan sipil telah ambil bagian dalam pencarian mereka yang terperangkap di bawah reruntuhan.”
Tim penyelamat "tidak akan beristirahat" sampai semua telah dipertanggungjawabkan, katanya.
Pihak berwenang menutup daerah itu pada Rabu pagi dan polisi menghentikan penduduk untuk mendekatinya.
Situs ini berada di lingkungan Jabal al-Weibdeh, salah satu kota tertua, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar ekspatriat.
Beberapa menteri pemerintah termasuk Perdana Menteri Bisher al-Khasawneh memeriksa situs tersebut pada hari Selasa.
Wakil Perdana Menteri Tawfiq Kreishan mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa bangunan itu runtuh sebagian karena fakta bahwa itu "tua dan bobrok." Kantor kejaksaan telah membuka penyelidikan atas keruntuhan itu, kata sumber pengadilan. (Al Arabiya/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...