Yunani Ajukan Proposal Baru Jelang Pertemuan Darurat Menkeu EU
ATHENA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras akhirnya menyalakan harapan bagi negaranya agar terhindar dari jurang kebangkrutan dengan mengajukan proposal baru pada Minggu (21/6), 11 jam sebelum pertemuan darurat menteri-menteri keuangan Uni Eropa.
Setelah berbulan-bulan perdebatan dengan para kreditur yang selalu buntu, para deposan Yunani cemas dan telah menarik miliaran euro simpanan mereka dari bank-bank Yunani. Kekhawatiran akan terdepaknya Yunani dari zona euro memicu kekhawatiran. Namun, dengan proposal baru yang diajukan Tsipras, sinyal adanya kemauan baru memberi harapan negara itu terhindar dari default (gagal bayar) utang.
Reuters melaporkan Presiden Prancis Francois Hollande, dalam kunjungan ke Milan, mengonfirmasi bahwa Yunani telah menawarkan proposal baru meskipun para diplomat Uni Eropa mengatakan belum ada usulan tertulis resmi telah tiba.
VOA Indonesia mengatakan, para pejabat Yunani hari Senin (22/6) akan berupaya meyakinkan menteri-menteri luar negeri Uni Eropa pada sebuah pertemuan darurat di Brussels, bahwa pemerintah negara itu siap melakukan reformasi yang diperlukan, agar para kreditor internasional bersedia mengucurkan 8,2 miliar dolar lagi dana talangan.
Yunani yang dililit utang memerlukan dana tersebut untuk memenuhi tenggat 30 Juni untuk membayar 1,8 miliar dolar kepada Dana Moneter Internasional.
Pertemuan darurat itu diselenggarakan setelah pembicaraan multinasional mengenai ketentuan dana talangan 17,5 miliar dolar berakhir dengan kericuhan hari Kamis.
Menteri Negara Yunani Alekos Flabouraris hari Sabtu menyatakan pemerintah akan mengajukan proposal baru dalam pertemuan darurat itu.
Amerika Serikat hari Sabtu meminta Yunani agar mengambil beberapa keputusan fiskal yang berat yang menjurus pada segera tercapainya kesepakatan dengan kreditor internasional guna mencegah kemungkinan perpecahan zona euro yang beranggotakan 19 negara.
Belum jelas seberapa jauh proposal yang baru itu dapat memuaskan tuntutan kreditur, yang mendesak adanya pemotongan belanja tambahan dan kenaikan pajak. Namun tawaran baru itu merupakan secercah harapan bahwa kesepakatan pada menit-menit terakhir dapat tercapai sebelum Athena kehabisan uang tunai.
Sehari sebelum pertemuan darurat para pemimpin zona euro di Brussels, Tsipras membenamkan diri dalam rapat kabinet maraton dan membahas tawaran baru kepada pemimpin Jerman, Perancis dan Komisi Eropa melalui telepon.
"Perdana menteri menyajikan proposal baru itu kepada tiga pemimpin Yunani untuk perjanjian saling menguntungkan yang akan memberikan solusi yang pasti dan bukan penundaan mengatasi masalah," kata sebuah pernyataan dari kantor Tsipras.
Tsipras akan bertemu Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan Managing Director IMF Christine Lagarde pada pagi hari ini (22/6) waktu setempat sebelum pertemuan dengan para pemimpin zona euro pada sore hari.
Para pejabat Yunani, menurut Reuters, mengatakan bahwa Athena mungkin bersedia untuk mempertimbangkan meningkatkan pajak pertmabahan nilai dan pungutan lainnya demi menenangkan kreditur, yang menginginkan adanya jaminan konkret atas target anggaran yang harus dipenuhi.
"Tidak ada waktu untuk kalah. Setiap hari diperhitungkan. Pembicaraan dan negosiasi harus terus sehingga kesepakatan tercapai," kata Hollande dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.
Athena menderita kekurangan uang tunai setelah deposan menarik dana mereka dari perbankan akibat kecemasan yang berkepanjangan. Namun, Menteri Keuangan Yunani pada hari Minggu mengonfirmasi bahwa Athena punya cukup uang untuk membayar gaji pegawai negeri dan pensiunan bulan ini.
Namun, Athena sangat membutuhkan akses dana untuk menghindari gagal bayar utangnya kepada IMF sebesar 1,6 miliar euro yang jatuh tempo pada akhir bulan ini.
Menggarisbawahi betapa seriusnya tekanan yang dihadapi Yunani dalam membendung penarikan dana dari sektor keuangan, Gubernur Bank Sentral Yunani Yannis Stournaras mengadakan pertemuan dengan para bankir senior pada hari Jumat. Menurut dua bankir yang hadir pada cara itu, Stournaras mengatakan kepada mereka untuk bersiap menghadapi "hari yang sulit", yaitu hari Selasa jika tidak ada kesepakatan tercapai.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...