Yunani Bangkrut, Penduduknya Hijrah ke Australia
PERTH, SATUHARAPAN.COM – Bencana utang memburuk membuat penduduk Yunani mempertimbangkan pindah ke Australia.
"Setelah kebijakan pengetatan jilid pertama, pensiunnya dipotong jadi 640 euro per bulan. Kebijakan penghematan berikutnya akan berarti pemangkasan uang pensiun lebih besar lagi. Ia membutuhkan uang dari kami di Australia untuk dapat bertahan. Tapi tidak semua orang mempunyai itu," kata Kon Vatskalis, Menteri di negara bagian Wilayah Utara Australia, Selasa (14/7) seperti dikutip dari laman news.com.au.
Laki-laki Australia berketurunan Yunani itu menjelaskan bahwa penduduk Yunani akan dilanda kelaparan, kekurangan obat dan pasokan bahan bakar. Ayah Kon Vatskalis itu, yang masih tinggal di Yunani dan tidak "bisa bertahan" tanpa dukungan keuangan darinya, mengatakan, "Ayah saya pekerja bangunan. Dia telah bekerja 40 tahun. Ketika pensiun pada usia 60, ia mendapatkan 900 euro sebulan."
Ia menebak dalam waktu dekat penduduk Yunani akan turun ke jalan dan sebagian mulai berpikir untuk masa depannya, mempertimbangkan migrasi ke Australia.
“Kali ini kita mungkin akan lihat orang-orang professional: dokter, pengacara, bankir. Mereka akan datang bila mereka bisa. Ini akan menjadi anugerah buat Australia, tapi matapetaka untuk Yunani. Dibutuhkan bertahun-tahun untuk Yunani bisa pulih,” kata dia.
Kondisi Gagal Bayar Yunani
Pada Jumat (3/7) Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) menyatakan perekonomian Yunani secara resmi dinyatakan dalam keadaan gagal bayar.
Bos EFSF, Klaus Regling, mengatakan lembaganya adalah "kreditor terbesar Yunani." EFSF, yang membantu mendukung negara-negara zona euro dalam kesulitan, menangani utang Yunani kepada pemerintah-pemerintah zona euro dan mempertahankan posisi pinjaman Yunani 144,6 miliar euro (160 miliar dolar AS). (Ant/news.com.au)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...