Yunani Tolak Pemangkasan Pensiun Jelang Perundingan Kreditor
ATHENA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Yunani, pada hari Minggu (3/1), mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan memenuhi tuntutan yang “tidak masuk akal”, ketika negara yang tengah dilanda utang tersebut sedang dalam negosiasi penting dengan para kreditor internasional mengenai reformasi pensiun.
Peringatan tersebut disampaikan hanya beberapa hari setelah Athena mendapatkan satu miliar euro (sekitar Rp 15 triliun) di bawah kesepakatan program bailout ketiga.
Para kreditor, yakni Komisi Eropa, European Central Bank (ECB), Dana Moneter Internasional (IMF) dan ESM, telah menyelesaikan program penyelamatan utang Yunani yang ketiga pada Agustus senilai 86 miliar euro (sekitar Rp 1,29 kuadriliun), setelah Yunani berada di ambang keluar dari zona euro.
“Para kreditor harus tahu bahwa kami akan menghormati kesepakatan tersebut, tapi bukan berarti bahwa kami akan menyerah pada tuntutan yang tidak masuk akal dan tidak layak,” kata Alexis Tsipras kepada surat kabar Real News.
“Kami tidak memiliki komitmen untuk mencari uang secara ekslusif dari pemangkasan dana pensiun. Sebaliknya, kesepakatan tersebut memberikan pilihan langkah yang setara, yang sudah kami proses,” katanya. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...