Bahrain Ikuti Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran
DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Setelah Arab Saudi memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran, kini giliran Bahrain, sekutu dekatnya, yang melakukan hal serupa pada hari Senin (4/1) ketika ketegangan meningkat berkaitan dengan eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka.
Manama memerintahkan para diplomat Teheran di negara Teluk tersebut “untuk meninggalkan kerajaan dalam 48 jam,” menurut kantor berita nasional BNA di akun Twitter-nya.
Pernyataan dari pemerintah Bahrain mengatakan bahwa keputusan itu dipicu oleh serangan “pengecut” terhadap beberapa misi diplomatik Saudi di Iran dan campur tangan Iran terhadap urusan internal negara-negara Teluk dan Arab yang semakin mencolok serta berbahaya.
Manama mengatakan serangan terhadap misi Saudi menunjukkan “pola yang sangat berbahaya dari kebijakan sektarian yang harus dihadapi... dalam upaya menjaga keamanan dan stabilitas di seluruh wilayah.”
Kementerian Luar Negeri Bahrain memanggil diplomat Iran, Murtada Sanawbari, dan menyerahkan surat pemberitahuan resmi kepadanya mengenai hal tersebut, mengutip pernyataan dalam surat kabar BNA.
Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya telah memutus hubungannya dengan Iran setelah sekelompok massa yang marah membakar kedutaan besarnya di Teheran dan menyerang konsulatnya di Mashhad sehari setelah Riyadh mengeksekusi ulama Nimr al-Nimr. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...