Ribuan Orang Gelar Unjuk Rasa Anti-Saudi di Teheran
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Para demonstran turun ke jalan-jalan di Teheran pada hari ketiga, Senin (4/1) unjuk rasa setelah Arab Saudi mengeksekusi ulama terkemuka dari kalangan Syiah dan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran.
Sekitar 3.000 demonstran berkumpul di Lapangan Imam Hossein di Teheran timur, meneriakkan slogan-slogan yang menentang keluarga kerajan Al-Saud Saudi, setelah kerajaan tersebut melakukan eksekusi terhadap Sheikh Nimr al-Nimr pada hari Sabtu.
Kematiannya menuai kemarahan di kalangan Syiah yang berada di seluruh kawasan Timur Tengah dengan meledaknya berbagai aksi unjuk rasa di beberapa negara.
Sekelompok massa menyerang kedutaan besar Saudi di ibu kota Iran dan sebuah konsulat di kota Meshhad, yang menuai kecaman dari regional maupun internasional.
Penyerangan itu menyebabkan Riyadh mengambil keputusan untuk memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran dan memerintahkan para diplomatnya meninggalkan kerajaan tersebut.
Para sekutu Saudi, Baharain dan Sudan, juga mengikuti langkah serupa sementara Uni Emirat Arab menurunkan tingkat hubungan diplomasinya dengan Iran.
Beberapa pengunjuk rasa pada Senin mengkritik Kementerian Luar Negeri Iran yang tidak mengambil inisiatif dan memutuskan hubungan diplomatik lebih awal dengan Riyadh berkenaan dengan eksekusi Nimr, kekuatan di balik protes antipemerintah Arab Saudi 2011 lalu.
Beberapa pengunjuk rasa lainnya membakar bendera Israel, musuh bebuyutan Iran, dan bendera Amerika Serikat yang merupakan salah satu sekutu dekat Arab Saudi.
Sementara bendera Saudi tidak dibakar karena memuat kalimat syahadat, yang sangat sakral dalam Islam. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...