Trump Kembali Serukan Larangan Muslim Masuk AS + Video
IOWA, SATUHARAPAN.COM - Seolah tidak kapok dibully di seluruh dunia, kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, mengulangi seruannya untuk melarang imigran Muslim masuk ke Amerika Serikat. Seruan itu merupakan materi kampanye perdananya, selain seruan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko dan akan memenggal kepala ISIS.
Iklan dengan tema 'hitam' ini akan ditayangkan pada hari Selasa (5/12) waktu setempat, dalam perlombaan meraih simpati para pemilih di kaukus Iowa yang sudah dimulai dengan serius. Trump, yang sejauh ini memimpin jajak pendapat di kalangan Partai Republik, mengatakan iklan itu akan ditayangkan pertama kali di negara bagian Iowa dan New Hampshire.
"Saya sangat bangga dengan iklan ini," kata Trump dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (4/12). "Saya tidak tahu apakah saya membutuhkannya, tapi saya tidak ingin mengambil risiko," kata dia, seperti dikutip oleh New York Times.
Iklan berdurasi 30 detik itu menggemakan tema yang telah disuarakan oleh Trump di jalan-jalan dan di video yang telah diposting di media sosial. Iklan itu termasuk gambar dari San Bernardino, California, penyerang-penyerang, teroris bertopeng berdiri di depan tulisan Arab dan meledaknya infrastruktur minyak dan kerumunan orang-orang yang berlari menuju penghalang perbatasan.
Sementara kandidat lainnya telah menghabiskan banyak uang untuk iklan, Trump sejauh ini menghindari investasi jenis itu karena perhatian media sejauh ini telah berhasil ia dapatkan. Dia mengatakan bahwa anggaran kampanyenyaa di bawah US$ 35 juta.
Dia mengatakan ia berencana untuk menghabiskan US$ 2 juta seminggu pada iklan untuk mempromosikan pesan tentang bagaimana ia akan "membuat Amerika besar lagi."
Awal bulan Desember lalu Trump mengatakan bahwa Islam memicu kebencian terhadap AS. Selama pemerintah AS masih mencari tahu akar persoalan tersebut, ia mengatakan sebaiknya semua orang Islam tak dibolehkan masuk ke AS.
Pernyataan tersebut telah mendatangkan kecaman di seluruh dunia, termasuk warga Inggris yang membuat petisi agar melarang Trump masuk Inggris. Hingga akhir Desember petisi tersebut didukung lebih dari 500.000 tanda tangan.
Dalam iklan perdananya kali ini ia masih tetap menekankan hal itu.
Trump menganggarkan dana tak kurang dari US$2 juta per pekan untuk kampanye melalui televisi.
Trump sebelumnya telah menjalankan iklan radio, tapi klaimnya tentang pengeluaran iklannya di masa lalu dianggap berlebihan.
Dia mengatakan pada hari Senin bahwa ia sedang mempersiapkan iklan radio baru yang akan mengudara dalam pencalonan dirinya di tiga negara yaitu Iowa, New Hampshire dan South Carolina.
Iklan televisi itu menciptakan kontroversi pada Senin sore ketika PolitiFact menemukan bahwa gambar yang konon menunjukkan imigran Meksiko berlomba ke perbatasan Amerika Serikat sebenarnya rekaman migran Maroko yang menyeberang ke Melilla, daerah kantong kecil Spanyol.
Tim kampanye Trump mengatakan bahwa penggunaan klip itu disengaja dan "dipilih untuk menunjukkan dampak parah dari perbatasan yang terbuka" dan ancaman yang ditimbulkan oleh imigrasi ilegal.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...