Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:50 WIB | Rabu, 18 November 2015

Yusuf Widianto Tidak Menyangka Persembahkan Emas Wushu bagi RI

Yusuf Widianto Tidak Menyangka Persembahkan Emas Wushu bagi RI
Yusuf Widianto (di atas, kedua dari kiri) dan Van Bau (To) kiri saat diberi penganugerahan medali oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarof Syaiful Hidayat (bawah), dan Ketua Umum Pengurus Besar Wushu indonesia, Supandi Kusuma (kanan, bahwah).
Yusuf Widianto Tidak Menyangka Persembahkan Emas Wushu bagi RI
Bendera Indonesia dikibarkan di Istora Senayan, Jakarta, hari Rabu (18/11) menandai Yusuf Widianto yang merebut Juara Nomor Sanda bagi Indonesia.
Yusuf Widianto Tidak Menyangka Persembahkan Emas Wushu bagi RI
Yusuf Widianto (kanan) dan Van Bau To(kiri) pada pertarungan Sanda 56 kilogram final.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Atlet wushu putra Indonesia nomor Sanda Yusuf Widianto gembira dan tidak mengira akan mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada kategori sanda 56 kilogram, karena dia menang dengan total skor 2-1 atas atlet Vietnam Van Bau To.

"Awalnya saya tidak menyangka bisa menjadi juara, tapi bermain di tanah air membuat saya harus tampil maksimal," kata Yusuf Widianto kepada para pewarta di hari terakhir Kejuaraan Dunia Wushu 2015, hari Rabu (18/11), di Istora Senayan, Jakarta.

Dia berharap dalam latihan yang telah dia lalui sejak lama dapat bermanfaat bagi peningkatan olahraga wushu di Indonesia, dan bagi dunia Internasional.

Menurut pengamatan satuharapan.com, Kemenangan bagi Yusuf tidak mudah karena pertarungan meelelahkan selaam tiga ronde harus dia lalui, di ronde pertama Van Bau To lebih banyak melancarkan tendangan dan pukulan yang mengenai sasaran, namun Yusuf bertahan dan hampir tidak pernah jatuh terjerembab ke bagian dasar arena permainan, apalagi keluar dari arena permainan.

Di Ronde pertama Yusuf banyak kecolongan karena terpelanting oleh Van Bau To yang dengan cermat memegangi kaki Yusuf, di ronde kedua Yusuf banyak mengubah strategi dan berhasil menghindar dari tendangan Bau To.

Hasilnya ajaib karena di ronde ketiga dengan dukungan penonton Yusuf berhasil berulang kali melancarkan pukulan dan tendangan yang memaksa Van Bau To keluar dari arena permainan. Tidak hanya itu Yusuf berulang kali berhasil meraih angka penuh dari pukulan bersih, yakni pukulan yang tidak dapat ditangkis Van Bau To.

"Saya masih tidak percaya, ini kejuaraan dunia pertama saya. Saya pertama kali bermain di tingkat senior," kata dia.

Sempat tertinggal lebih dulu, namun berkat semangat juang yang tinggi dan dukungan dari suporter membuat atlet asal Semarang ini berhasil membalikan keadaan.

Namun, sayangnya prestasi membanggakan Yusuf tidak dapat diikuti oleh rekannya Yosef Fau Neonnub, yang hanya mampu berhasil meraih perak, karena harus kalah dari pewusuhu China, Ji Hui Zhu di kelas Sanda 48 kg.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home