Zarb Ava: Paduan Budaya dan Agama melalui Musik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Iran merupakan negara dengan usia sejarah peradaban yang cukup lama. Salah satu yang menonjol dari negara ini adalah khazanah kebudayaan yang masih bertahan dan dilestarikan hingga sekarang ini. Di samping terkenal dalam bidang humaniora, sains dan sosial keagamaan, Iran juga dikenal dengan arsitektur, film, sastra dan musik.
Dalam musik, Iran merupakan negara yang mempunyai perhatian khusus terhadap musik. Para filsuf di masa lalu, seperti Ibnu Sina dan al-Farabi dikenal luas sebagai musisi. Mereka ikut membawa genre baru dalam musik. Pengaruh Andalusia tidak dapat dipisahkan dari corak musik Iran.
Pasca-revolusi Iran yang terjadi pada tahun 1979, musik di Iran mengalami proses akulturasi antara khazanah Persia dengan spiritualitas Islam yang semakin memperkokoh karakter musik Iran. Tarikan antara mempertahankan corak lama dalam mengambil spirit dalam keberagaman masyarakat Iran tergambar secara gamblang dalam corak musik kontemporer Iran.
Atas dasar itu, hal ini sangat menarik jika publik di Indonesia dapat mengenal corak musik kontemporer Iran dalam rangka memperkaya khazanah musik yang berkembang di kawasan Timur Tengah. Pengenalan terhadap kebudayaan sebuah bangsa akan mempermudah kita untuk merasakan domain esoterik yang dapatmempertemukan kita dalam ranah rasa dan imajinasi dengan mereka. Inilah arti penting mengenal dan merasakan musik Iran.
Zarb Ava Bentuk Nyata Akulturasi Budaya dan Agama
Grup Musik Zarb Ava ini dibentuk sejak tahun 2002 yang terdiri dari enam anak muda. Mereka adalah pengajar musik di Iran. Sesuatu yang unik dari grup musik yang berasal dari Iran adalah mereka tidak hanya bermain musik, namun mereka juga merupakan lulusan dari sekolah musik dan mengajar musik. Oleh karena itu, mereka sangat paham bagaimana cara bermusik.
Beberapa lirik dari musik Zarb Ava mengalunkan kecintaan mereka kepada Sang Pencipta yang ingin mereka bagikan kepada pecinta musik. Misalnya pada salah satu bait dari lagu Para Pencinta yang syairnya sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Kami para pencinta berlindung kepada-Mu
Kami merasakan cinta mati kepada kilauan keagungan-Mu
Kami tidak mencari apapun di dua dunia ini selain cinta kepada-Mu
(PR)
Editor : Bayu Probo
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...