Pentas Musik Zarb Ava, Nada Langit Persia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bentara Budaya Jakarta (BBJ) mengadakan acara pentas musik Zarb Ava “Nada Langit Persia” pada Senin (10/2). Grup musik itu sengaja didatangkan langsung dari Iran. Rencananya, mereka akan mengisi acara di Kedutaan Republik Islam Iran di Jakarta pada Selasa (11/2).
Dalam acara itu, hadir pula Hariadi Saptono sebagai ketua Bentara Budaya Jakarta, Zuhairi Misrawi, ahli masalah-masalah Timur Tengah, dan Atase Kebudayaan Iran Kedubes Republik Islam Iran untuk Indonesia, Ibrahimian.
Dalam kata sambutannya, Hariadi Saptono mengungkapkan kekagumannya untuk grup Zarb Ava yang membawakan genre musik asal Persia yang khas di Jakarta. Menurutnya, pengalaman itu adalah pengalaman rohani yang menarik untuk penghayat Sufi ataupun penikmat musik Sufi. Dia juga berharap tahun depan, Atase Kebudayaan Iran Kedubes Republik Islam Iran membawa grup kebudayaan yang lain agar bisa berpentas di Jakarta.
Senada dengan Hariadi Saptono, Zuhairi Misrawi juga mengungkapkan keunikan grup musik asal Persia tersebut. “Musik ini mencoba untuk menggabungkan khazanah Persia yang kemudian mereka masuki dengan nilai-nilai spiritual. Sehingga ini menjadi perpaduan yang menarik bagi tradisi bagi kebudayaan Persia dan Islam,” kata dia. “Ini menunjukkan bahwa Islam dan kebudayaan tidak bertentangan, saling mengisi, saling menyempurnakan, sehingga Islam sebagai agama bisa diterima sebagai ekspresi kebudayaan.”
Ibrahimian selaku Atase Kebudayaan Iran Kedubes Republik Islam Iran untuk Indonesia juga menyatakan kegembiraannya bisa menghadirkan grup musik Zarb Ava di Bentara Budaya Jakarta. Dia ingin memperkenalkan kebudayaan Iran melalui musik kepada Indonesia. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan bahwa musisi Indonesia bisa berkunjung ke Iran untuk mempelajari budaya Iran di sana dan berkolaborasi atau memadukan dua kebudayaan Indonesia dan Iran dalam hal musik.
Ibrahimian menjelaskan arti dari Zarb Ava adalah alat musik yang dimainkan bisa dinikmati bersama dengan suara merdunya.
Dalam kata sambutannya, Ibrahimian mengungkapkan bahwa Iran dan Indonesia memiliki banyak persamaan, yaitu sama-sama merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Menurutnya, Islam yang dianut oleh negara Iran dan Indonesia adalah Islam yang mementingkan perdamaian, bukan Islam yang ekstrem yang hanya mengandalkan kekerasan dan bukan Islam yang digambarkan oleh Taliban dan Al-Qaeda.
Dalam hal kesenian, Iran juga mengalami kemajuan dalam mengembangkan kesenian. Misalnya dengan menyelenggarakan beberapa acara besar yang berkaitan dengan kesenian dan film.
Editor : Sotyati
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...