Zimbabwe Sepakat Jual Uranium ke Iran
ZIMBABWE, SATUHARAPAN.COM - Zimbabwe telah menandatangani kesepakatan rahasia dengan Iran dalam memasok bahan baku yang dibutuhkan untuk mengembangkan senjata nuklir Iran, yang melanggar sanksi internasional, sebuah surat kabar melaporkan pada Sabtu (10/8).
"Saya telah melihat nota kesepahaman untuk ekspor uranium ke Iran," kata Deputi Menteri Pertambangan Zimbabwe, Gift Chimanikire pada koran Inggris.
Kesepakatan dilaporkan ditandatangani tahun lalu, kemungkinan akan menyebabkan kemarahan negara Barat.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi berat kepada Iran atas program nuklirnya, yang mana Teheran bersikeras adalah untuk penggunaan dalam energi dan tujuan damai tetapi Iran tetap kawatir dianggap untuk membuat bom.
Zimbabwe juga dikenakan sanksi internasional atas catatan hak asasi manusianya dan pelaksanaan pemilu.
Presiden Robert Mugabe, yang memenangkan pemilu untuk kesekian kalinya dan yang kemenangannya dipermasalahkan bulan lalu, secara terbuka mendukung nuklir Iran.
Selama kunjungan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, ke Harare pada bulan April 2010, Mugabe mengatakan tamunya harus yakin "dukungan yang terus menerus dari Zimbabwe kepada Iran hanya dalam masalah nuklir," kata Mugabe waktu itu.
Chimanikire adalah anggota oposisi Zimbabwe yang kemungkinan akan segera diganti karena pemilu telah mengakhiri pemerintahan koalisi yang goyah.
Dia mengatakan kesepakatan uranium telah dibuat tanpa sepengetahuannya, dan hanya diketahui oleh segelintir kalangan tertinggi pemerintah.
Koran tersebut juga melaporkan pandangan analis yang mengatakan bahwa pelaksanaan perjanjian uranium itu mungkin masih lama menunggu cadangan uranium Zimbabwe siap untuk ekspor. (sabc.co.za)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...