Zona Waktu Baru Korut 30 Menit Lebih Cepat dari Korsel
PYONGYANG, SATUHARAPAN.COM - Media Pemerintah Korea Utara mengabarkan bahwa pemerintah Korut akan menetapkan zona waktu baru, yaitu 30 menit lebih cepat dari Korea Selatan dan Jepang.
Selama ini tiga negara tersebut memiliki waktu yang sama, yakni sembilan jam lebih awal dari zona waktu utama dunia atau Greenwich Mean Time (GMT).
Menurut media pemerintah Korut, keputusan perubahan zona waktu ini sebagai simbol 70 tahun pembebasan Korea Utara dari penguasaan Jepang pada akhir Perang Dunia II.
Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency mengatakan "Aksi penjajahan Jepang yang jahat selama menguasai Korut, sehingga mereka seenaknya mengubah zona waktu."
Sebelum dijajah Jepang pada 1910-1945, zona waktu di wilayah Korea yaitu 8,5 jam lebih dulu dari GMT. Zona waktu baru Korea Utara akan dipindahkan kembali setengah jam yang mulai berlaku pada 15 Agustus mendatang, kata KCNA sebagaimana dikutip yonhapnews.co.kr, hari Jumat (7/8).
Sementara itu pihak Korea Selatan mengatakan, langkah Korut ini dalam jangka pendek dapat menganggu rintisan kerja sama ekonomi kedua negara di pusat industri Kaesong, Korea Utara.
"Dan dalam jangka panjang, mungkin ada beberapa dampak bagi upaya penyatuan standar kedua pihak," kata pejabat Kementerian Unifikasi, Jeong Joon-Hee sebagaimana dikutip BBC, hari Jumat (7/8).
Setelah Venezuela dan Samoa
Perubahan zona waktu yang dilakukan Korut bukanlah yang pertama. Pada 2011, Samoa telah mengubah zona waktu untuk meningkatkan hubungan dagang regional dengan negara tetangganya yaitu Australia dan Selandia Baru.
Dengan perubahan ini, Samao melompat dari hari Kamis langsung ke Sabtu, sehingga tidak memiliki hari Jumat tanggal 30 Desember 2011.
Sebelumnya, pada 2007, Venezuela telah mengubah zona waktu empat jam lebih lambat dari GMT. Ketika itu, Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan, keputusan ini diambil agar rakyatnya dapat lebih menikmati sinar matahari terbit.
Venezuela merupakan satu-satunya negara yang memiliki zona waktu 4,5 jam lebih lambat dari GMT.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...