Dua Bishop Gereja Orthodok Suriah Diculik
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Senin lalu (22/04) teroris bersenjata menculik dua Bishop dan menyekap mereka di Propinsi Aleppo, Suriah Utara. Kedua bishop itu memiliki basis pelayanan kemanusiaan di Desa Kafr Dae.
Seperti yang dilaporkan abs-cbsnews.com, kelompok bersenjata itu menghadang kendaraan yang ditumpangi Bishop Yohanna Ibrahim pemimpin Gereja Orthodok Suriah dan Bishop Boulos Yaziji pemimpin Gereja Orthodok Yunani, Suriah. Sopir kendaraan yang dibajak itu tewas ditangan terroris. Mereka ditangkap oleh terroris dalam perjalanan dari Bab al-Hawa menuju Allepo dengan melintasi daerah perbatasan Turki yang berada dalam kekuasaan para pemberontak. Berdasar lansiran BBC, dua pemimpin gereja itu sudah dilepaskan di perbatasan Turki.
Menurut juru bicara pemerintah Bashar Al Assad yang tidak disebutkan namanya menyatakan ada beberapa orang Kristen yang bergabung ke dalam kelompok oposisi. Termasuk di dalamnya adalah George Sabra yang menjadi pemimpin koalisi oposisi.
Salah seorang anggota Koalisi Oposisi Nasional Suriah, Abdulahad Steifo mengatakan “Mereka (bishop) diculik di dekat Kota Reyhanli, dan segala kemungkinan bisa saja terjadi”.
Meskipun jumlahnya hanya 10 persen dari populasi penduduk yang mayoritas Muslim, Bishop Ibrahim optimis dengan masa depan dan kondisi umat Kristen yang ada di Suriah. Hal ini diungkapkan oleh Saeed Shehada yang diwawancara BBC beberapa waktu lalu.
Editor : Yan Chrisna
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...