Tentara Brasil Gelar Latihan Keamanan Olimpiade
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Tentara Brasil yang terdiri berbagai angkatan (Udara, Darat, dan Laut) menggelar serangkaian latihan keamanan dengan fokus pada pengamanan Olimpiade musim panas 2016 yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil.
“Saat ini kami berusaha menyempurnakan memerangi terorisme secara konstan, karena bagaimanapun juga kami harus berbagi pengetahuan mengatasi terorisme dengan negara-negara lain, tidak hanya event ini saja,” kata Komandan Pasukan Khusus Brasil, Kapten Guillermo Colombo, seperti diberitakan Newsweek, hari Kamis (7/4).
Colombo memberikan pelatihan tentang keamanan dan anti terorisme selama Olimpiade 2016. Dia menyebut peralatan latihan anti terorisme cukup berat antara lain helikopter. Colombo mengemukakan latihan tersebut nantinya akan semakin sering digalakkan karena mengantisipasi aksi terorisme yang semakin sering dan mengantisipasi jangan terulang aksi seperti di Brussels, Belgia beberapa waktu lalu.
Dalam latihan tersebut – menurut Newsweek – pasukan keamanan khusus tersebut menggunakan helikopter dan juga beberapa kamera pengintai, dan drone yang dimiliki kemilliteran Brasil. Beberapa anggota pasukan khusus terlihat cekatan dan terampil turun dari helikopter dan berguling-guling di rerumputan sebelum mencari tempat bersembunyi.
Dalam latihan tersebut Letnan Kolonel Jose Antonio Yazdjian mengatakan latihan yang mirip dengan latihan militer biasa, tapi dengan fokus pada Olimpiade Rio 2016.
“Latihan tersebut akan semakin intensif apalagi dua pekan menjelang pembukaan, latihan biasanya dilakukan di daerah yang berbeda dan tahun ini diadakan di Rio de Janeiro untuk membiasakan pasukan di lingkungan operasional Olimpiade 2016," kata Antonio Yazdjian.
Institut Pariwisata Brasil seperti dikutip Newsweek memperkirakan 350.000 sampai 500.000 wisatawan asing akan datang ke Rio de Janeiro, Brasil menonton pesta olahraga dunia musim panas tersebut.
Menurut situs resmi Olimpiade, rio2016.com, pesta olahraga tersebut akan dipusatkan di Rio De Janeiro, Brasil mulai dari Jumat (5/8) sampai dengan Minggu (21/8). Pesta olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali tersebut diperkirakan akan diikuti 10.500 atlet, dari 206 negara, selama 17 hari ribuan atlet tersebut akan memperebutkan 306 medali dari 42 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...