100 Hari Pemerintah, Ahok: Kalian Tidak Kenal Baik Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah memasuki hari ke 100. Selama 100 hari menjabat sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Republik Indonesia, pejabat publik banyak memberikan kritikan, catatan, penilaian, dan evaluasi kepada Jokowi dan JK.
Sebagai orang yang pernah menjabat ‘satu atap’ bersama Jokowi di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menilai selama 100 hari menjabat, Jokowi dan JK telah patuh pada konstitusi.
“Saya kira beliau sudah benar, sudah taat pada konstitusi. Persoalannya adalah kalian (awak media, Red) tidak mengenal beliau dengan baik. Banyak sekali hal yang saya nggak bisa cerita di sini,” ujar Ahok kepada awak media pada Rabu (28/1) siang di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Dalam pandangan Ahok, selama menjabat menjadi Presiden, Jokowi tak berubah. Sifatnya masih sama seperti ketika ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dulu.
“Namun persepsi orang soal penegakan hukum lemah, menurut saya itu tidak benar,” ujarnya.
Sementara menanggapi polemik aparat penegak hukum yang tengah berseteru, Ahok menilai langkah yang diambil Jokowi sudah benar.
“Yang jelas yang dilakukan Presiden sudah benar. Beliau betul-betul tidak intervensi. Ada yang nuntut SP 3, ya nggak bisa dong. Kalau SP 3 artinya Presiden telah mengintervensi hukum. Presiden udah benar, dia taat kepada konstitusi. Presiden betul-betul ingin institusi KPK dan Polri diperkuat,” Ahok menjelaskan.
Selanjutnya Ahok berpesan agar ke depan Jokowi-JK tetap patuh pada konstitusi, bukan konstituen.
“Pak Jokowi tetap taat dengan konstitusi. Jangan dengarkan konstituen mau bilang apa. Kalau terjadi pertentangan konstituen dan konstitusi, taatlah pada konstitusi,” ujar Ahok menutup perbincangan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...