120 Tewas dalam Serangan Teror di Paris
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Korban serangan teror di Paris, Prancis, terus bertambah. Berita terbaru menyebutkan sedikitnya 120 orang tewas dalam serangkaian serangan teror di Paris pada hari Jumat (13/11) berdasarkan laporan sementara, kata seorang narasumber terkait.
Polisi mengatakan sekitar 100 orang tewas di tempat konser musik Bataclan di Paris timur itu, dengan beberapa laporan menyebutkan penyerang bersenjata menembaki satu per satu pengunjung konser band rock Eagles of Death Metal, sebelum polisi datang.
Serangan itu adalah salah satu dari serangkaian serangan di tujuh lokasi di wilayah Paris, yang masih belum pulih dari serangan militan pada Januari lalu.
Bataclan berlokasi hanya 200 meter dari bekas kantor Charlie Hebdo yang menjadi salah satu target dari serangan para militan.
Selain penyerangan ke gedung konser, sedikitnya lima orang tewas dalam tiga ledakan di dekat stadion nasional Stade de France di sebelah utara ibu kota, tempat timnas Prancis tengah menghadapi Jerman dalam pertandingan sepak bola internasional, menurut beberapa sumber dari pihak keamanan.
Salah satu dari ledakan tersebut disebabkan oleh pengebom bunuh diri, kata saksi.
Presiden Francois Hollande juga menghadiri pertandingan tersebut, namun segera dievakuasi.
Sebuah restoran di dekat tempat konser juga diserang dan menimbulkan jatuhnya korban.
Sementara itu, empat dari beberapa orang yang diduga tersangka tewas bersama para korban, termasuk tiga orang yang berada di dalam balai konser Bataclan yang diserbu polisi bersenjata dan para penyerang lain yang melakukan serangan bunuh diri di dekat stadion nasional Stade de France.
Presiden Hollande kemudian menyatakan keadaan darurat di seluruh negeri dan membatalkan kunjungannya ke KTT G20 yang akan digelar di Turki akhir pekan ini.(Ant/AFP)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...