13 Pembangkit PLN Timika Rusak Warga Kena Pemadaman Bergilir
PLN sendiri memiliki 13 unit pembangkit diesel. Tiga unit rusak total. Pembangkit sewa dari pihak ketiga sebanyak 46 unit, 10 di antaranya mengalami gangguan.
TIMIKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 13 unit pembangkit diesel yang dioperasikan PT PLN (Persero) Area Timika mengalami kerusakan sehingga diberlakukan pemadaman listrik bergilir siang hingga malam hari di Kota Timika dalam beberapa bulan terakhir.
Manager UP3 PLN Timika Hotman Ambarita di Timika, Selasa (26/3), mengatakan 13 unit pembangkit diesel yang mengalami kerusakan itu terdiri atas tiga unit milik PLN dan 10 unit sewa dari PT Sewa Tama, PT Manunggal dan PT Bina Pertiwi serta PT Putra Persada Perkasa.
"PLN sendiri memiliki 13 unit pembangkit diesel. Tiga unit rusak total. Pembangkit sewa dari pihak ketiga sebanyak 46 unit, 10 diantaranya mengalami gangguan," jelas Hotman.
Ia mengatakan kini kebutuhan daya listrik di Timika sekitar 27 megawatt, sementara daya mampu yang tersedia hanya 21 megawatt.
"Kami di Timika sekarang ini defisit daya listrik sekitar 6 megawatt. Solusi satu-satunya yang bisa kami lakukan yaitu melakukan pemadaman listrik secara bergilir di setiap wilayah baik siang maupun malam hari. Kami juga sudah mengeluarkan dari sistem PLN pelanggan-pelanggan besar seperti pusat perbelanjaan, hotel-hotel dan lainnya yang dengan konsumsi daya listrik yang besar di Kota Timika. Untuk sementara ini kami meminta mereka untuk menggunakan listrik sendiri," kata Hotman.
Hotman menjanjikan kondisi kelistrikan di Timika diharapkan bisa normal kembali pada April, sebab delapan unit pembangkit diesel berkapasitas 3 megawatt milik PT Manunggal akan tiba di Timika pada 4 April.
Delapan pembangkit diesel sewa itu dikirim dari Jakarta melalui Surabaya dan sementara diangkut dengan kapal menuju Timika.
"Mesin-mesin itu dikirim dari awal Maret dari Jakarta. Tapi waktu sampai di Surabaya, ternyata kapal yang akan mengangkut ke Timika sudah berangkat sehingga pengiriman dari Surabaya terlambat. Sekarang sudah dalam perjalanan. Kapal yang mengangkut mesin-mesin itu sekarang sudah berada di Dobo (Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku) dan selanjutnya menuju Merauke dan kembali melalui Pelabuhan Paumako Timika," jelas Hotman.
Selain mengharapkan pengoperasian secepatnya pembangkit diesel baru tersebut, jajaran PLN Timika kini terus memperbaiki pembangkit yang mengalami kerusakan.
"Kalau mesin-mesin tersebut tiba di Timika maka butuh waktu tujuh sampai 10 hari untuk instalasi agar masuk dalam sistem PLN Timika. Kami harapkan pertengahan April kondisi kelistrikan di Timika sudah semakin membaik," harap Hotman.
Ia menambahkan, jajarannya mendatangkan teknisi dari PLN Jayapura guna memperbaiki pembangkit yang mengalami kerusakan. Di sisi lain, PT Putra Persada Perkasa yang juga menyewakan pembangkit dieselnya ke PLN Timika akan mengganti dua unit pembangkit yang mengalami kerusakan.
"Kami menyadari kritikan pelanggan dan masyarakat Timika. Kami tidak diam, kami bekerja paralel dengan menyiapkan fondasi dudukan mesin yang akan tiba nanti sekaligus melakukan perbaikan mesin-mesin yang mengalami kerusakan," tutur Hotman. (ANTARA)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...