150 Organisasi Keagamaan Dunia Bahas Perdamaian di Kolombia
BOGOTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 150 organisasi berbasis agama mengikuti Pertemuan Internasional Masyarakat dan Organisasi Berbasis Iman untuk membahas peran dari organisasi berbasis agama dalam proses perdamaian di Kolombia.
Pertemuan yang bertemakan "Pembangun Perdamaian" diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Kolombia dan Dewan Gereja Dunia di Bogota, Kolombia pada Kamis (5/11) lalu.
Rudelmar Bueno de Faria, perwakilan PBB di Dewan Gereja Dunia, yang merupakan salah satu pembicara pada pertemuan tersebut, menceritakan pengalaman Dewan Gereja Dunia dalam melakukan negosiasi dan dialog dalam memfasilitasi perdamaian di negara-negara seperti Afrika Selatan, El Salvador, Guatemala, Sudan Selatan, dan kontribusi spesifik gereja dalam konteks Kolombia.
"Di Kolombia, gereja-gereja dan organisasi keagamaan memainkan peran mendasar dan penting dalam proses pembangunan perdamaian, rekonsiliasi, dan rekonstruksi. Mereka memiliki otoritas etika dan moral untuk memastikan proses perdamaian yang berdasarkan keadilan," katanya
Menteri Dalam Negeri Kolombia, Juan Fernando Cristo, mengakui pemimpin gereja bekerja dalam mewujudkan perdamaian dan mendorong agar pemimpin gereja tetap melakukan pelayanan.
"Karya gereja-gereja dari semua denominasi di Kolombia sangat penting di dalam proses membangun perdamaian di seluruh bagian wilayah kita. Gereja banyak berkontribusi melalui bahasa pengampunan, rekonsiliasi, dan pembangunan kembali," katanya. (oikumene.org/bob)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...