16 Negara Ajukan Pertemuan Bilateral Selama KAA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan 16 kepala negara/pemerintahan mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta, 22-23 April 2015.
Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Jumat (10/4), menyampaikan bahwa sebetulnya ada 18 kepala negara/pemerintahan yang telah mengajukan permohonan pertemuan bilateral, namun baru 16 yang telah terkonfirmasi.
Keenam belas negara yang kepala negara/pemerintahannya mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi adalah Tiongkok, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Iran, Palestina, Afrika Selatan, Zimbabwe, Mesir, Nepal, Yordania, Swaziland, Jepang, dan Seychelles.
"Permohonan para kepala negara/pemerintahan tersebut akan disesuaikan dengan kecocokan waktu antara Presiden Jokowi dan mereka, jadi bukan masalah approved (diterima) atau tidak," kata Arrmanatha.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menyediakan sekitar 12 ruangan khusus di Balai Sidang Jakarta (JCC) yang difungsikan untuk pertemuan bilateral antara negara-negara peserta KAA.
Jubir Kemlu juga menyampaikan bahwa Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma akan hadir lebih awal pada 21 April untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan memberikan pidato kunci dalam Pertemuan Bisnis Asia Afrika (Asia-Africa Business Summitt).
Secara keseluruhan, hingga saat ini Kemlu telah menerima konfirmasi kehadiran dari 57 delagasi negara Asia-Afrika untuk ikut serta dalam rangkaian acara KAA ke-60 di Jakarta pada 19-24 April 2015.
Di kawasan ASEAN, Arrmanatha menyebutkan masih ada dua negara yang masih belum memberikan konfirmasi bahwa kepala negara/pemerintahan mereka akan hadir dalam KAA, salah satunya adalah Thailand, sementara Filipina telah menyatakan untuk tidak hadir.
"Alasan yang saya dengar karena akan ada kunjungan penting di Filipina, tapi ini masih harus dikonfirmasi lagi," kata dia.
Rangkaian acara KAA ke-60 akan diawali dengan pertemuan pejabat tinggi (SOM) pada 19 April, pertemuan pejabat setingkat menteri pada 20 April dan pertemuan bisnis Asia-Afrika pada 21 April.
Pada puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung, 24 April, para pemimpin negara Asia-Afrika akan melakukan napak tilas KAA 1955 dengan berjalan dari Hotel Savoy-Homan, Gedung Asia-Afrika dan alun-alun Kota Bandung. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...